Apakah Orang yang berada di alam Barzakh bisa melihat kita? Simak penjelasanya.
Kematian merupakan sesuatu keniscayaan yang dapat diketahui oleh seluruh umat manusia. Namun yang menjadi topik kajian dalam aqidah sam'iyat (keyakinan yang tidak bisa di buktikan dengan panca indra) ini adalah menyangkut tentang hakikat kematian itu sendiri. kematian menurut Al Ghozali di artikan sebagai peralihan keadaan ini, lanjutnya, mencakup terhadap dua kandungan. Pertama hilangnya fungsi seluruh indra yang dimiliki oleh manusia secara menyeluruh. Kedua, keterbukaanya untuk mengetahui sesuatu yang tak dapat ia ketahui di dunia. keterbukaan ini seperti yang di rasakan oleh orang yang baru terjaga dari tidurnya, terbuka baginya sesuatu yang tak dapat ia ketahui saat sedang tidur. Pada saat kematian datang maka terbukalah baginya kehidupan di Alam Barzakh.
Dari segi bahasa " barzakh" memiliki arti pemisah atau batas . Para ulama mengartikan Alam Barzakh sebagai periode pemisah (transisi) antara kehidupan dunia dan akherat. Kehidupan di barzakh memungkinkan seseorang untuk melihat kehidupan dunia dan akherat. jika di gambarkan, kehidupan dialam barzakh bagaikan berada dalam suatu ruangan terpisah yang terbuat dari kaca.
ﻭﻗﺎﻝ ﻣﺠﺎﻫﺪ:
اﻟﺒﺮﺯﺥ اﻟﺤﺎﺟﺰ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭاﻵﺧﺮﺓ
Imam Mujahid mengartikan Barzah
ﻭﻗﺎﻝ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻛﻌﺐ
اﻟﺒﺮﺯﺥ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭاﻵﺧﺮﺓ، ﻟﻴﺴﻮا ﻣﻊ ﺃﻫﻞ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻳﺄﻛﻠﻮﻥ ﻭﻳﺸﺮﺑﻮﻥ ﻭﻻ ﻣﻊ ﺃﻫﻞ اﻵﺧﺮﺓ ﻳﺠﺎﺯﻭﻥ ﺑﺄﻋﻤﺎﻟﻬﻢ.
Muhammad bin ka'b
ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺻﺨﺮ:
اﻟﺒﺮﺯﺥ اﻟﻤﻘﺎﺑﺮ ﻻ ﻫﻢ ﻓﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﻻ ﻫﻢ ﻓﻲ اﻵﺧﺮﺓ، ﻓﻬﻢ ﻣﻘﻴﻤﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﻳﺒﻌﺜﻮﻥ، ﻭﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﻭﻣﻦ ﻭﺭاﺋﻬﻢ ﺑﺮﺯﺥ ﺗﻬﺪﻳﺪ ﻟﻬﺆﻻء اﻟﻤﺤﺘﻀﺮﻳﻦ ﻣﻦ اﻟﻈﻠﻤﺔ ﺑﻌﺬاﺏ اﻟﺒﺮﺯﺥ،
Abu Shahr
Diantara Ayat Al-Qur'an yang di jadikan tendensi adanya kehidupan di Alam Barzakh adalah surat Al-Mukminun Ayat 99-100. yang berbunyi :
ﺣﺘﻰ ﺇﺫا ﺟﺎء ﺃﺣﺪﻫﻢ اﻟﻤﻮﺕ ﻗﺎﻝ ﺭﺏ اﺭﺟﻌﻮﻥ (99) ﻟﻌﻠﻲ ﺃﻋﻤﻞ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﺗﺮﻛﺖ ﻛﻼ ﺇﻧﻬﺎ ﻛﻠﻤﺔ ﻫﻮ ﻗﺎﺋﻠﻬﺎ ﻭﻣﻦ ﻭﺭاﺋﻬﻢ ﺑﺮﺯﺥ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﻳﺒﻌﺜﻮﻥ (100)
Artinya : ( Demikianlah keadaan orang orang kafir itu,) hingga apabila datang kematian seseorang dari mereka, Dia berkata: " ya tuhanku kembalikan aku (ke dunia), Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali- kali tidak. Sesungguhnya itu hanyalah perkataan saja. Dan di hadapan mereka ada Barzakh (pemisah) sampai hari mereka di bangkitkan.
(Q.S Al- Mukminun: 99-100).
Dari penjelasan di atas muncullah sebuah pertanyaan . lalu Apakah Orang yang berada di Alam Barzakh bisa melihat keluarga di dunia ? Untuk mengetahui jawabanya simak penjelasanya.
Apakah Orang yang sudah meninggal bisa melihat kita? Simak penjelasanya
Dalam kitab Fatawi fiqhiyyah Imam Ibnu Hajjar Al-Haitami pernah di tanya ? Apakah orang yang telah mati bisa mengetahui keadaan orang yang masih hidup , Maka Ibnu Hajar Al- Haitami menjawab "ya bisa melihat" karena berdasarkan Hadist Imam Ahmad ;
إن أعمـالكـم تعـرض على أقاربكــم وعشائركــم من الأموات فإن كان خيـرا استبشرو به وإن كان غير ذالك قالوا اللهــم لا تمتهـم حتى تهديهم كـما هديتنا ( رواه أحمـد)
Artinya
Sesungguhnya amal kalian di haturkan pada keluarga dan kerabat kalian yang telah meninggal. Jika amal itu baik , maka mereka mereka merasa bahagia denganya. Sedangkan jika tidak demikian, maka mereka berkata" ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai engkau memberi hidayah kepada mereka sebagaimana Engkau berikan hidayah kepada kami. ( H.R. Ahmad).
Berdasarkan hadis diatas dapat di pahami juga bahwa yang mengetahui hanyalah kerabat kerabat yang sholih.
تعـرض الأعمـال يوم الإثنين والخميس على الله تعالى و تعـرض على الأنبياء على الأباء و اللأمهـات يوم الجمعة فيفـرحون بحسناتهم وتزداد وجوههـم بياضا وإشراقا وتقوا الله ولا تؤ ذوا موتكـم روه حاكـم
Artinya :
" Amal- amal di haturkan pada hari senin dan kamis kepada Allah S.W.T. Dan di haturkan kepada para Nabi, para Ayah, para Ibu pada hari Jum'at. sehingga mereka senang dengan amal yang baik, bertambah cerah dan bersinar wajah mereka, maka bertaqwalah pada Allah dan janganlah menyakiti orang yang meninggal di antara kalian. ( H.R. Hakim)
REFERENSI
Tafsir ibnu Katsir surat Al mukminun Ayat 99-100
Fatawi fiqhiyah Al-Qubro.hal 29 juz 2
(ﻭﺳﺌﻞ)
ﻓﺴﺢ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻣﺪﺗﻪ ﻫﻞ ﻳﻌﻠﻢ اﻷﻣﻮاﺕ ﺑﺄﺣﻮاﻝ اﻷﺣﻴﺎء ﻭﺑﻤﺎ ﻫﻢ ﻓﻴﻪ؟
(ﻓﺄﺟﺎﺏ)
ﺑﻘﻮﻟﻪ ﻧﻌﻢ ﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﺴﻨﺪ ﺃﺣﻤﺪ «ﺇﻥ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﺎﺭﺑﻜﻢ ﻭﻋﺸﺎﺋﺮﻛﻢ ﻣﻦ اﻷﻣﻮاﺕ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮا اﺳﺘﺒﺸﺮﻭا ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻗﺎﻟﻮا اﻟﻠﻬﻢ ﻻ ﺗﻤﺘﻬﻢ ﺣﺘﻰ ﺗﻬﺪﻳﻬﻢ ﻛﻤﺎ ﻫﺪﻳﺘﻨﺎ» ﻭﺑﻪ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻧﻬﺎ ﺇﻧﻤﺎ ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﺻﺎﻟﺤﻲ اﻷﻗﺎﺭﺏ ﻭﻓﻲ ﺭﻭاﻳﺔ ﻷﺑﻲ ﺩاﻭﺩ اﻟﻄﻴﺎﻟﺴﻲ «ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻗﺎﻟﻮا اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻟﻬﻤﻬﻢ ﺃﻥ ﻳﻌﻤﻠﻮا ﺑﻄﺎﻋﺘﻚ» ﻭﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺿﻌﻴﻒ «ﺇﻥ ﻧﻔﺲ اﻟﻤﺆﻣﻦ ﺇﺫا ﻗﺒﻀﺖ ﺗﻠﻘﺎﻫﺎ ﺃﻫﻞ اﻟﺮﺣﻤﺔ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩ اﻟﻠﻪ ﻛﻤﺎ ﻳﻠﻘﻮﻥ اﻟﺒﺸﻴﺮ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ اﻧﻈﺮﻭا ﺻﺎﺣﺒﻜﻢ ﻟﻴﺴﺘﺮﻳﺢ ﻓﺈﻧﻪ ﻓﻲ ﻛﺮﺏ ﺷﺪﻳﺪ ﺛﻢ ﻳﺴﺄﻟﻮﻧﻪ ﻣﺎ ﻓﻌﻞ ﻓﻼﻥ ﻭﻓﻼﻧﺔ ﻫﻞ ﺗﺰﻭﺟﺖ» اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻭﻓﻴﻪ «ﺇﻥ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﺎﺭﺑﻜﻢ ﻭﻋﺸﺎﺋﺮﻛﻢ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻵﺧﺮﺓ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺧﻴﺮا ﻓﺮﺣﻮا ﻭاﺳﺘﺒﺸﺮﻭا ﻭﻗﺎﻟﻮا اﻟﻠﻬﻢ ﻫﺬا ﻓﻀﻠﻚ ﻭﺭﺣﻤﺘﻚ ﻓﺄﺗﻤﻢ ﻧﻌﻤﺘﻚ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺃﻣﺘﻪ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻳﻌﺮﺽ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻋﻤﻞ اﻟﻤﺴﻲء ﻓﻴﻘﻮﻟﻮﻥ اﻟﻠﻬﻢ ﺃﻟﻬﻤﻪ ﻋﻤﻼ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﺗﺮﺿﻰ ﺑﻪ ﻭﻳﻘﺮﺑﻪ ﺇﻟﻴﻚ» ﻭﺭﻭﻯ اﻟﺘﺮﻣﺬﻱ اﻟﺤﻜﻴﻢ ﺣﺪﻳﺚ «ﺗﻌﺮﺽ اﻷﻋﻤﺎﻝ ﻳﻮﻡ اﻻﺛﻨﻴﻦ ﻭاﻟﺨﻤﻴﺲ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻭﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻰ اﻷﻧﺒﻴﺎء ﻭﻋﻠﻰ اﻵﺑﺎء ﻭاﻷﻣﻬﺎﺕ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻓﻴﻔﺮﺣﻮﻥ ﺑﺤﺴﻨﺎﺗﻬﻢ ﻭﺗﺰﺩاﺩ ﻭﺟﻮﻫﻬﻢ ﺑﻴﺎﺿﺎ ﻭﺇﺷﺮاﻗﺎ ﻓﺎﺗﻘﻮا اﻟﻠﻪ ﻭﻻ ﺗﺆﺫﻭا ﺃﻣﻮاﺗﻜﻢ» ﻭﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ اﺑﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﺪﻧﻴﺎ «ﻻ ﺗﻔﻀﺤﻮا ﻣﻮﺗﺎﻛﻢ ﺑﺴﻴﺌﺎﺕ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﺗﻌﺮﺽ ﻋﻠﻰ ﺃﻭﻟﻴﺎﺋﻜﻢ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﻘﺒﻮﺭ» .
0 comments:
Posting Komentar