Pencarian

Rabu, 26 Agustus 2020

TRADISI DZIKIR FIDA'AN

TRADISI DZIKIR FIDA'AN



BISMILLAHIROHMANIRROHI

FIDA’AN Artinya adalah Tebusan, Istilah ini dipaki untuk tradisi Pada saat ada salah seorang sanak yang meninggal dunia. Selama 3 atau tujuh hari pihak keluarga mengundang tetangga sekitar untuk membacakan surat Al ikhlas dan tahlil “ لاَإِلٰهَ ِإلَّااللّه .
Hal ini di percayai bahwa kedua bacaan tersebut bisa menjadi penebus dosa bagi orang yang sudah meninggal . . entah dulunya orang hindu atau adat jawa lah  sehingga saat islam datang kesini tidak menghilangkan adat itu cuma di alihkan secara pengertian dan tujuan.
Di ganti yang selaras dengan nuansa islami. Nah pertanyaanya adalah , 
Apakah dasar dari tradisi fida’an tersebut ? 

Dasarnya adalah hadist dan atsar sahabat.:

  • pertama

                                                        مَنْ قَرَأَ قُلۡ هُوَاللّهُ أَحَدۡ أَلۡفَ مَرَّةٍ فَقَدِاشْتَرَی نَفْسَهُ مِنَ اللّه (رَوَاهُ البَزَار)
    Artinya    :
Barangsiapa membaca qul huAllahu ahad (surat al ikhlas) seratus ribu kali, maka ia telah membeli ( memerdekakan dirinya dari (siksa ) Allah.” (HR. Al- Bazzar).

  • Kedua

                                        سَمِعْتُ مِنۡ بَعۡضِ الأَثَر أَنَّ مَنْ قالَ لاَإِلٰهَ إِلَّااللّٰهُ سَبْعِيۡنَ أَلْفَ مَرَّةٍ كاَنَتْ فِدَءَاهُ مِنَ الّنار.
 Artinya    :
“Saya mendengar dari sebagian atsar atau hadist sahabat nabi, bahwa barang siapa membaca kalimat tahlil tujuh puluh ribu kali, maka bacaan tersebut akan menjadi tebusan dari apai neraka.”
        Almunawi dalam faidul Qodir menafsirinya bahwa Allah menjadikan pahala bacaan tersebut membebaskan dari neraka. 
Sebenarnya Kalau kita cermati hadist maupun atsar diatas itu untuk orang yang masih hidup , namun karena menyakini bahwa amaliyah yang di lakukan seseorang dan kemudian pahala dari amaliyah tersebut di hadiahkan kepada orang yang sudah meninggal bisa sampai dan memberikan kemanfaatan bagi si mayyit maka dari dasar itulah orang orang NU mentradisikan fida’an bukan mensyariatkan Artinya ingin melakukan boleh, tidakpun juga tidak berdosa,  memang tidak ada anjuran agama secara khusus begitu sebaliknya tidak ada larangngan secara khusus. Karena pada prinsipnya meyakini bahwa bacaan baca’an dan do’a yang di hadiahkan kepada orang yang sudah meninggal bisa sampai dan bermanfaat pada orang tersebut. Dan ternyata Di kalangan para ulama yang mukasyafah dalam pengalaman sepiritualnya banyak di ceritakan tentang kemanfaatan do'a maupun bacaan yang di hadiahkan kepada orang yang telah meninggal.
        Di dalam kitab Syarh Yakutunnafis di jelaskan bahwa, Syekh Abdullah bin As’ad al yafi’ dalam kitab Raudu Riyahin dari gurunya Dia berkata: suatu ketika dalam majlis dzikir saya dimana banyak orang orang pilihan disana  tiba tiba ada seorang pemuda berteriak dan menangis, lalu pemuda tersebut di tanya sebab apa iya berteriak dan menangis, lalu pemuda tersebut berkata    : "saya melihat kuburan ibuku di penuhi banyak api", saat saya sedang berdzikir kepada allah dengan mengucapkan kalimat laailaaha illallah seratus ribu kali, yang di sebut sarwah.
Dzikir tersebut belum saya hadiahkan ke salah seorangpun , mendengar jawaban pemuda tersebut akhirnya saya berniat menghadiahkan kalimat dzikir  kepada ibu dari pemuda tersebut. Lantas sang pemuda tersenyum dan berkata : apinya sudah padam . 
Kemudian guru Syekh Abdullah Al- yafi’ berkata dari kejadian ini saya mendapat dua kesimpulan .
        pertama, saya tahu bahwa pemuda tersebut seorang yang shodik dan bagian dari Auliya illah. 
        Kedua, bahwa sarwah( membaca kalimat tahlil sebanyak 100 ribu kali bermanfaat jika pahalanya di niatkan hadiah kepada si mayyit ,yang mana perkara ini merupakan perkara maknawiyyah.

Semoga kelak anak kita senantiasa giat mendo’akan kita amiiin.


Referensi
  • Faidzul Qodir
  • Syarah Yaqutun-Nafis
  • jabalkat






Share:

0 comments:

Do'a Melahirkan Agar Lancar menurut Syech Sulaiman bin Muhammad bin Umar Al-Bujairami

  Pengalaman melahirkan adalah momen yang penuh keajaiban dan kebahagiaan bagi setiap ibu. Namun, bagi beberapa wanita, proses melahirkan ju...