TATA CARA ZIARAH QUBUR
Ziarah qubur adalah anjuran dan sunnah nabi muhammad saw. hal ini di buktikan dengan
TATA KRAMA DAN KESUNAHAN KESUNAHAN BERZIARAH.
1. Dalam keadaan suci
2. Menjaga peerkataan, dan perbuatan
3. Peziarah duduk di sebelah barat makam dengan menghadap kea rah timur
4. Dalam mengambil posisi duduk di anjurkan lewat arah bawah makam.
5. Mengucapkan salam secara umum seperti keterangan yang di riwayatka oleh A’isyah :
: apa yang hendak saya katakana ya Rosulallah.., ?
kemudian Rosulullah menjawab : ucapkanlah
السَّـلاَمُ عَلىَ
أَهْلِ الدَّار مِنَ المُؤْمِنِيْن والمُسْلِمِيْنَ, وَ يَرْحَمُ اللهُ
المُسْتَقْـدِمِيْن,وَالْمُسْتَأْخِـرِينَ وَإِنَّا إِنْشَا اللهُ بِكُم
لَاحِقُـونَ.
Kemudian uluk salam secara
khusus seperti ziarah kepada ayahnya :
السَّـلاَمُ عَليْكَ
يَا وَالِدِيْ
( Baik dalam keadaan duduk
maupun berdiri dengan menghadap ke wajah mayyit )
6.
Membaca Al- Qura’an.
Imam ahmad bin hambal mengatakan “ jika kalian memasuki
area kuburan maka bacalah alfatihah, al ikhlas dan al muawidatain dan kemudian
menjadikan pahala bacaan un tuk ahli qubur karena hal itu sampai kepada mereka.
Dengan cara menghadiahkan
bacaan al quran kepada ahli qubur setelah selesai dengan cara membaca doa
tersebut
اللَّهُمَّ أَوْصِلْ
ثَوَابَ مَا قَرَأْتُهُ اِلَى فُـلاًنْ
7.
Berdoa untuk ahli
qubur dengan cara menghadap qiblat..
Serta memintakan ampunan
terhadap orang tua saudara dan seluruh umat islam.
Karena doa sangat bermanfaat
bagi mayyit.
Di sebutkan dalam sebuah
riwayat bahwa :
“ sesungguhnya arwah arwah
orang mukmin datang pada setiap malam ke langit dunia dan singgah di hadapan
rumahnya masing masing dari mereka memanggil dengan suara merintih seribu kali:
“ wahai keluargaku ! wahai kerabatku! Wahai anakku! Wahai yang mendiami
rumah kami membagi harta kami, menyandang pakaian kami, apakah dari kalian ada
yang mengingat kami memikirkan kami dalam pengembaraan kami?. Sedangkan kami
berada di penjara yang lama dan banteng yang tangguh. Mintalah rahmat untuk
kami janganlah kalian pelit atas kami, sebelum kalian menjadi seperti kami,.
Wahai hamba allah sesungguhnya kemuliaan yang ada di tangan kalian, dulu pernah
menjadi milik kami, namun kami tidak menggunakanya di jalan Allah, akibatnya
hidab dan musibah Allah menimpa kami, sedang manfaatnya bagi selain kami.
[ lihat I’anah At-Tholibin hal 161 juz 2 cet darul ashosoh.
].
KESIMPULAN
Berziarah merupakan anjuran
agama karena di samping kita mendoakan mereka juga sebagai bentuk berbakti
kepada kedua orang tua, setelah mereka meningeal dunia. Lebih lebih tujuan dari
pada Ziarah itu sendiri juga sebagai sarana pendekatan diri kepada Allah karena
dapat mengingatkan kita kepada kematian. Dalam berziarah kitapun harus
memperhatikan tata karma termasuk salam cara duduk dan lain-lain.