Pencarian

Jumat, 02 Oktober 2020

Hukum Menikahi wanita Hamil mesum

 Pernikahan pasangan mesum…..

Endro dan iyem adalah pasanngan mesum yang tertangkap basah saat melakukan hubungan haram di sebuah kamar kost. Sesuai adat istiadat setempat akhirnya mereka berdua di nikahkan dengan paksa oleh aparat desa . padahal saat itu iyem tengah hamil tiga bulan akibat hubungan mesumnya dengan laki laki .

Pertanyaanya 

Sahkah akad nikahnya dua sejoli yang telah melakukan hubungan zina , bahkan telah hamil. 

Jawaban 

 

Hal ini berdasarkan riwayat ibnu Abbas r. a 

عن إبن عباس رضي الله عنه فيمن فجر بإمرأة ثم تزوجها قال اوله سفاح وأخـره نكاح لابأس به (رواه البيهقي)

Artinya :

Di riwayatkan dari ibn Abbas perihal  seseorang yang berbuat mesum dengan seorang wanita kemudian dia menikahinya . beliau menjawab : permulaanya haram dan akhirnya nikah yang tidak ada keharaman di dalamnya

 الفقه على المدهب الأربع (     1053   ) دارالكتب العلمية 

( حكم نكاح الزنية ) الحنفية والشافعية قالوا : إذا زانـا رجلٌ بامرأةٍ يجوز له ان يتزوّجها   وذلك لأن الماء الزّنا  لا حرمت له ولما روي انّ رجلاُ فى زمن أبي بمرٍ الصديق بعد ذلك بعقدٍ صحيحٍ فجلّدهما ماىءة جلدةٍ لأنّهما غير محصنين ثمّ زوّج احدهما من الاخر ونفاهما سنّةَّ,  وروى مثـل ذلك عن عمروبن مسعودوجابر بن عبداللَه رضي الله تعالى عنهم 

وقال ابن عبّاس فى هذا الحكم : أوَّله سفاح وأخره نكاح والنكاح مباح فلا يحرّم السفاح النكاح , وذلم مثل رجلٍ سرق من حاءط ثمرة ثمّ أتى صاحب البستان فشتر منه ثمرة فما سرق حرام وما اشترى حلالــ .  

Di dalam kitab fiqih madhahibul arba’ah halaman 1054 dijelaskan sebagai berikut..

Hukum menikahi wanita zina

Hukum menikahi wanita zina dalam hal ini para ulama pengikut hanafiyyah dan syafi’iyah berpendapat  “ ketika ada dua pasangan zina maka boleh bagi laki laki tersebut menikahi wanita yang telah di zina dengan akad yang sah seperti apa yang telah diriwayatkan bahwa  pada zaman abu bakar asidik  pernah terjadi kasus demikian sehingga keduanya di jilid atau di cambuk sebanyak seratus kali karena keduanya bukan zina mukhson . 

Didalam permasalahn ini ibn Abbas mengatakan : permulaanya adalah zina dan akhirnya adalah nikah sedangkan nikah itu diperbolehkan sementara zina tidak menjadi sebab haramnya nikah . beliau menganalogikan seperti halnya seseorang yang mencuri buah di kebun kemudian pemiliknya datang kemudian ia membeli buah di kebun itu . sehingga buah yang ia curi adalah haram sedangkan buah yang di beli adalah halal.

Sedangkan menikahi wanita hamil 

Share:

Jumat, 04 September 2020

LANDASAN TIRAKAT SEPERTI MUTIH, NGROWOT DAN LAIN LAIN.

 Bismillahirrahmanirahim

Dalam tradisi kita (kaum sarungan) pasti mengenal istilah tirakat , baik dalam bentuk puasa seperti puasa mutih ngrowot, atau bila ruh( hanya makan sesuatu tang tidak mengandung ruh seperti sayur dan buah buahan), kalau santri kebanyakan pernah mengamalkan puasa puasa tersebut, dalam rangka agar ilmu ilmu yang di pelajari di pesantern dapat di terima dengan mudah dan juga sebagai mujahadahtunnafsi (latihan mengendalikan jiwa) sesuai tuntunan sang guru. 

Namun hal hal dulu cendrung di dianggap sebagai dogma atau kepercayaan , ternyata banyak yang bisa dipikir secara rasional.semangat inilah yang membuat Om fatty mempertanyakan hala hal tentang tirakat seperti puasa mutih ngrowot  bila ruh, dan lain -lain  dalam berbagai kesempatan Om fatty sering menanyakan landasan dalam melaksanakan tirakat namun dirinya belum menemukan jawaban yang kongkrit, yang mampu melampiaskan dahaga keilmuanya. 

Apakah dasar melakukan tirakat seperti mutih, ngrowot , bila ruh dan lain lain … ?

Syariat islam menyuruh umatnya untuk melakukan puasa baik puasa wajib maupun sunnah. Karena  puasa  sendiri mengandung banyak sekali khikmah.  namun pada intinya puasa merupakan sarana melatih menahan hawa nafsu manusia. 

Tirakat tirakat puasa di atas  merupakan amalan amalan yang memiliki semangat menahan hawa nafsu yang secara tegas tercantum didalam Al-Quran .

وَأَمَّا مَن خَافَ مقامَ رَبِّهِ وَنَهى النَّفسَ عَنِ الهَوى فَإِن الجَنَّةَ هِيَ المَأوى (النّازِعات 40- 41)

Dan adapun orang orang yang takut kepada kebesaran tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya,( Q.S An-nazi’at40-41)”

Didalam kitab syarah fathul bari di jelaskan termasuk mencegah hawa nafsu ialah mencegah dari perbuatan maksiat, dari barang barang subhat,dan mencegah kebanyakan memakan  kesenangan kesenangan yang di perbolehkan (mubah) supaya mendapatkan kesempurnaan di akhirat kelak  ..(F.B. juz 13 hal 137)


Apakah puasa tirakatan sesuai dengan tuntunan syari’at

Jika di tinjau dari pengertian  puasa sendiri secara syar’i ialah menahan makan, minum dan hal hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Dengan melihat pengertian puasa secara umum tidak ada perbedaan antara puasa tirakatan dan puasa pada umumnya,  hanya saja  puasa puasa tirakatan ketika berbuka puasa tidak memakan makanan yang sedang di hindari. seperti puasa mutih saat berbuka hanya memakan nasi putih saja itu pun hanya beberapa suapan saja tidak boleh berlebihan, atau puasa ngrowot yaitu menghindari makanan makan yang mengandung unsur beras artinya menahan dari makanan makan yang berbahan dari beras.  

Apakah tidak memakan makanan yang secara syari’at dihalakan itu sama saja mengharamkanya…

Memakan nasi sendiri hukumnya mubah ,memakan banyak maupun sedikit tidak berdosa.   lantas orang yang tidak makan nasi di hukumi  berdosa. Tentu tidak. Analoginya begini  seorang dokter melarang pasien untuk memakan makanan tertentu apakah si dokter di anggap  mengharamkanya? tentu tidak, hanya


dalam rangka menjaga kesehatan jasmani pasien tersebut.  sama seperti orang yang berpuasa tirakat dengan cara menghindari makanan makanan tertentu sesuai saran sang guru demi menjaga kesehatan hatinya .seperti yang sudah di jelaskan oleh imam al-Ghozali.

Di dalam kitab ihya ulumudin di jelaskan diantara kebiasaan para Salik (pencari akhirat) Mencegah diri dari kesenangan kesenangan hati. Karena segala kenikmatan itu manusia pasti menginginkanya, padahal menuruti kesenangan hati  merupakan penyebab kendornya jiwa, keras hatinya , dan merasa nyaman dengan kenikmatan dunia, sehingga membuat diri ini menjadi benci terhadap  mati, bertemu Allah dan menjadikan kehidupan dunia ini seakan akan surga. Namun sebaliknya jika diri ini dicegah dan di kendalikan keinginanya, maka akan sebaliknya menjadiakn dunia ini merupakan sebuah penjara. Para salafus shaleh selalu merasa takut ketika memperoleh kenikmatan makanan bahkan mereka berpendapat hal itu merupakan tanda celaka dan merupakan cara Allah mencegah hambanya mendapatkan kenikmatan yang hakiki.          Sehingga di riwaytkan dari wahba bin munabbah berkata :

 Ada pertemuan dua malaikat di langit ke empat, salah satu dari malaikat bertanya “ dari mana kamu” lantas santunya menjawab “aku di perintah ke pasar ikan laut. Kesenangan seorang yahudi. Kemudian malaikat yang bertanya berkata “ aku telah di perintahkan Allah untuk membakar  minyak zait  kesenangan seorang abid” ( ahli ibadah) .   Dari kisah itulah para salaf justru khawatir dan takut ketika memperoleh kenikmatan di dunia.                                     

Tidak ada ibadah yang lebih besar kecuali memerangi hawanafsunya dari kesenangan kesenangan, dan kenikmatan kenikmatan. Seperti yang telah diterangkan oleh hujjatul islam al imam Al Ghazaly didalam kitab riyadhotinnafsi.

Kesimpulanya para pelaku puasa tirakatan di atas adalah dalam rangka mujahadatun nafsi Dan pasti  mendapatkan pahala yang besar  karena  dalam rangka meninggal kan kesenangan kesenangan nafsu yang mubah. Sesuai sabda nabi 

شِرَارُأًمَّتِى الذينَ يأكلُونَ مخَّ الحِنطَةِ   

Dan karena puasa milik Allah , dan Allah lah yang akan membalas sesuai sabda nabi . wallahu a’lam . 


Share:

Rabu, 26 Agustus 2020

HUKUM BERCELAK DAN SHOLAT 10 MUHARROM

                     بسم الله الرحمن الرحيم   

HUKUM BERCELAK DAN SHOLAT DI 10 MUHARROM                        

    Bulan muharram merupakan bulan di mana  di haramkanya iblis di syurga lantas bulan ini  di namakan dengan nama Muhaharram. Bahkan di  awal Islam allah melarang  berperang di bulan muharram.

 Betapa mulianya bulan ini dan tentu harus kita isi bulan mulia ini dengan perilaku prilaku yang mulia juga. 

     Ada sepuluh amalan amalan kebaikan yang familiyar di telinga kita saat memasuki bulan muharram khususnya di hari Asyura' . 

diantaranya para ulama ada yang mensyairkan sebagai berikut..

ٌ   فِيْ يَوْمِ عاشُوراعشر تتَّصل   #   بها إثنتان ولها فضْل نُقل

 صم صَلِّ صِل زر عالماً عد وكتحل #  رأس اليتيم وامسح  تصدق وتَّصل.

Diantaranya adalah

Puasa, Sholat, Silaturrahim, Shodaqoh, mandi, memakai celak, berkunjung ke orang Alim, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, dan melapangkan hidangan pada keluarga.

Semua memang kebaikan dan kesunnahan Kesunahan. Namun apakah semuanya sunnah yang memang di khususkan di hari asyura ini,?  Soalnya kalau  memang semua sunnah yang di khususkan di hari Asyura Lantas jika tidak melakukan sepuluh kebaikan di atas atau salah satu saja dinilai meninggalkan kesunahan kan ,? Sekalipun hal itu bukan dosa namun Sama saja tidak melaksanakan printah nabi. 

Dalam hal ini penulis hanya akan membahas 2 poin saja. 

pertama tentang memakai celak di hari aysura.

Didalam kitab nafahat fi fadhoilil asyuriyah 

 Bahwa hadist memakai celak di 10 muharram imam hakim menyatakan status hadist tersebut mungkar sedangkan imam ibnu hajjar menyatakan maudhu'. Ini pendapat para ulama pakar hadist. Sedangkan sebagian ulama hanafi menyatakan, bercelak di hari asyura, termasuk tanda membenci ahlul bait, ( keluarga Nabi ) bahkan wajib untuk di tinggalkan. 

Referensi

(وأما أحاديث الاكتحال إلخ) 

في النفحات النبوية في الفضائل العاشورية - للشيخ العدوي - ما نصه: قال العلامة الأجهوري: أما حديث الكحل، فقال الحاكم إنه منكر، وقال ابن حجر إنه موضوع، بل قال بعض الحنفية إن الاكتحال يوم عاشوراء، لما صار علامة لبغض آل البيت، وجب تركه.

[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ٣٠١/٢]

Sedangkan pengarang kitab jami ta'aliik perpendapat makruh beralasan karena yazid dan ibnu ziyad bercelak dengan                             


Darahnya sayyidina khusain saat tragedi karbala. 
Ref
قال: وقال العلامة صاحب جمع التعاليق: يكره الكحل يوم عاشوراء، لأن يزيد وابن زياد اكتحلا بدم الحسين هذا اليوم، وقيل بالإثمد، لتقر عينهما بفعله.

[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح الم

Al- alim al alamah alhuri pernah bertanya kepada para ulama pakar hadist dan fikih yang membawa kesimpulan tidak ada hadist shahih satu pun. bahkan tidak di temukan  para sahabat para imam  sekalipun yang berpendapat tentang sunnahnya memakai celak   di hari 10 Asyura . 
Sehingga disimpulkan hanya dua saja dari kesepuluh yang berlandaskan dalil yang kuat yaitu puasa, dan tawasu' pada keluarga.

 العلامة الأجهوري: ولقد سألت بعض أئمة الحديث والفقه عن الكحل وطبخ الحبوب ولبس الجديد وإظهار السرور، فقال: لم يرد فيه حديث صحيح عن النبي - صلى الله عليه وسلم -، ولا عن أحد من الصحابة، ولا استحبه أحد من أئمة المسلمين، وكذا ما قيل: أنه من اكتحل يومه لم يرمد ذلك العام، ومن اغتسل يومه لم يمرض كذلك، قال: وحاصله أن ما ورد من فعل عشر خصال يوم عاشوراء لم يصح فيها إلا حديث الصيام والتوسعة على العيال، وأما باقي الخصال الثمانية: فمنها ما هو ضعيف، ومنها ما هو منكر موضوع

[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ٣٠١/٢]

Kedua Shalat asyura.

Didalam kitab kanzun najah wassurur disana jelaskan ada beberapa shalat yang di hukumi bid'ah madzmum ( tercela) bahkan berdosa bagi pelakunya di antaranya adalah sholat 2 raka'at di bulan asyura .

Syech zainuddin murid dari imam ibnu hajjar al-makki  menyatakan dalam kitab irsyadul ibad 

Diantara sholat yang tergolong bid'ah madzmum adalah

1. Sholat roghoib 12 roka'at waktunya di antara magrib dan isya di awal jumat bulan rajab.

2. Sholat malam lailatu nisfu sya'ban seratus raka'at

3. Sholat di akhir jumat bulan ramadhan tujuh belas raka'at dengan niat mengqodho' semua sholat yang pernah di tinggalkan.

4. Shalat hari Asyura' dua, empat empat atau lelih raka'at.

5. Shalat usbu' bahkan termasuk shalat safar.

Sholat sholat tersebut dinyatakan bathil dan berhadist maudhu , wajib bagi para pemimpin mencegah para pelaksana shalat tetsebut.

Bagi yang ingin melakukan sholat pada waktu waktu diatas lebih baik dengan niat shalat sunnah mutlak dengan tanpa menenentukan bilangan raka'at. Karna sholat sunnah mutlak tidak di tentukan  waktu dan sebab alias boleh kapan saja.

Namun keterangan dalam kitab Nihayatus zain karya syech Nawawi Al- Bantani yg di nukil sebagian ulama sholat di malam asyura yang lebuh utama adalah sholat sunah tasbih..

Referensi

وَنقل عَن بعض الأفاضل أَن الْأَعْمَال فِي يَوْم عَاشُورَاء اثْنَا عشر عملا الصَّلَاة وَالْأولَى أَن تكون صَلَاة التَّسْبِيح وَالصَّوْم وَالصَّدَََقَة والتوسعة على الْعِيَال والاغتسال وزيارة الْعَالم الصَّالح وعيادة الْمَرِيض وَمسح رَأس الْيَتِيم والاكتحال وتقليم الْأَظْفَار وَقِرَاءَة سُورَة الْإِخْلَاص ألف مرّة وصلَة الرَّحِم

[نووي الجاوي ,نهاية الزين ,page 196] 

Re

Wallahu a'lam.

 






Share:

TRADISI DZIKIR FIDA'AN

TRADISI DZIKIR FIDA'AN



BISMILLAHIROHMANIRROHI

FIDA’AN Artinya adalah Tebusan, Istilah ini dipaki untuk tradisi Pada saat ada salah seorang sanak yang meninggal dunia. Selama 3 atau tujuh hari pihak keluarga mengundang tetangga sekitar untuk membacakan surat Al ikhlas dan tahlil “ لاَإِلٰهَ ِإلَّااللّه .
Hal ini di percayai bahwa kedua bacaan tersebut bisa menjadi penebus dosa bagi orang yang sudah meninggal . . entah dulunya orang hindu atau adat jawa lah  sehingga saat islam datang kesini tidak menghilangkan adat itu cuma di alihkan secara pengertian dan tujuan.
Di ganti yang selaras dengan nuansa islami. Nah pertanyaanya adalah , 
Apakah dasar dari tradisi fida’an tersebut ? 

Dasarnya adalah hadist dan atsar sahabat.:

  • pertama

                                                        مَنْ قَرَأَ قُلۡ هُوَاللّهُ أَحَدۡ أَلۡفَ مَرَّةٍ فَقَدِاشْتَرَی نَفْسَهُ مِنَ اللّه (رَوَاهُ البَزَار)
    Artinya    :
Barangsiapa membaca qul huAllahu ahad (surat al ikhlas) seratus ribu kali, maka ia telah membeli ( memerdekakan dirinya dari (siksa ) Allah.” (HR. Al- Bazzar).

  • Kedua

                                        سَمِعْتُ مِنۡ بَعۡضِ الأَثَر أَنَّ مَنْ قالَ لاَإِلٰهَ إِلَّااللّٰهُ سَبْعِيۡنَ أَلْفَ مَرَّةٍ كاَنَتْ فِدَءَاهُ مِنَ الّنار.
 Artinya    :
“Saya mendengar dari sebagian atsar atau hadist sahabat nabi, bahwa barang siapa membaca kalimat tahlil tujuh puluh ribu kali, maka bacaan tersebut akan menjadi tebusan dari apai neraka.”
        Almunawi dalam faidul Qodir menafsirinya bahwa Allah menjadikan pahala bacaan tersebut membebaskan dari neraka. 
Sebenarnya Kalau kita cermati hadist maupun atsar diatas itu untuk orang yang masih hidup , namun karena menyakini bahwa amaliyah yang di lakukan seseorang dan kemudian pahala dari amaliyah tersebut di hadiahkan kepada orang yang sudah meninggal bisa sampai dan memberikan kemanfaatan bagi si mayyit maka dari dasar itulah orang orang NU mentradisikan fida’an bukan mensyariatkan Artinya ingin melakukan boleh, tidakpun juga tidak berdosa,  memang tidak ada anjuran agama secara khusus begitu sebaliknya tidak ada larangngan secara khusus. Karena pada prinsipnya meyakini bahwa bacaan baca’an dan do’a yang di hadiahkan kepada orang yang sudah meninggal bisa sampai dan bermanfaat pada orang tersebut. Dan ternyata Di kalangan para ulama yang mukasyafah dalam pengalaman sepiritualnya banyak di ceritakan tentang kemanfaatan do'a maupun bacaan yang di hadiahkan kepada orang yang telah meninggal.
        Di dalam kitab Syarh Yakutunnafis di jelaskan bahwa, Syekh Abdullah bin As’ad al yafi’ dalam kitab Raudu Riyahin dari gurunya Dia berkata: suatu ketika dalam majlis dzikir saya dimana banyak orang orang pilihan disana  tiba tiba ada seorang pemuda berteriak dan menangis, lalu pemuda tersebut di tanya sebab apa iya berteriak dan menangis, lalu pemuda tersebut berkata    : "saya melihat kuburan ibuku di penuhi banyak api", saat saya sedang berdzikir kepada allah dengan mengucapkan kalimat laailaaha illallah seratus ribu kali, yang di sebut sarwah.
Dzikir tersebut belum saya hadiahkan ke salah seorangpun , mendengar jawaban pemuda tersebut akhirnya saya berniat menghadiahkan kalimat dzikir  kepada ibu dari pemuda tersebut. Lantas sang pemuda tersenyum dan berkata : apinya sudah padam . 
Kemudian guru Syekh Abdullah Al- yafi’ berkata dari kejadian ini saya mendapat dua kesimpulan .
        pertama, saya tahu bahwa pemuda tersebut seorang yang shodik dan bagian dari Auliya illah. 
        Kedua, bahwa sarwah( membaca kalimat tahlil sebanyak 100 ribu kali bermanfaat jika pahalanya di niatkan hadiah kepada si mayyit ,yang mana perkara ini merupakan perkara maknawiyyah.

Semoga kelak anak kita senantiasa giat mendo’akan kita amiiin.


Referensi
  • Faidzul Qodir
  • Syarah Yaqutun-Nafis
  • jabalkat






Share:

Sabtu, 22 Agustus 2020

DO'A AMPUH 10 MUHARRAMMM

 DO'A  AMPUH 10  MUHARRAM

Ibnu hajjar bekata dalam kitab fathal barri 

Barang siapa membaca doa di 10 muharram maka hatinya tidak akan mati 

Dan barang siapa membaca hasbunallah wani'mal wakil nimal maula wanimannasir 70 kali maka allah akan memberi kecukupan pada tahunya

وقال في فتح الباري كلمات من قالها في يوم عاشوراء لم يمت قلبه، وهى: سبحان الله ملء الميزان، ومنتهى العلم، ومبلغ الرضا، وزنة العرش. والحمد لله ملء الميزان ومنتهى العلم - ومبلغ الرضا، وزنة العرش. والله أكبر ملء الميزان، ومنتهى العلم، ومبلغ الرضا وزنة العرش. لا ملجا. ولا منجى من الله إلا إليه. سبحان الله عدد الشفع والوتر، وعدد كلمات الله التامات كلها. والحمد لله عدد الشفع والوتر، وعدد كلمات الله التامات كلها. والله أكبر عدد الشفع والوتر، وعدد كلمات الله التامات كلها. أسألك رب العالمين. اه. وقال الاجهوري: أن من قال يوم عاشوراء حسبى الله ونعم الوكيل ونعم المولى ونعم النصير - سبعين مرة - كفاه الله تعالى شر ذلك

[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ٣٠٢/٢]

FAIDAH MEMBACA AYAT KURSI 360 DI BULAN MUHARRAM . 




Bismilahirohmanirrohim 
       Bulan muharom merupakan bulan yang mulia seteleh romadhon kemudian rajab, dzul hijjah , dzul qo'dah kemudian bulan sya'ban. Namun bukan berarti bulan bulan yang lain tidak mulia Imam ibnu hajjar al atsqolani beliau menuturkan bahwa : 
 أنه روي عن حفصة رضي الله عنها عن النبيّ صلی الله عليه والسلام أنّه قال من صام أٓخر من يوم ذي الحجة وأول يومٍ من المحرَّمٍ جعله الله تعالی له كفراة خمسين السنة والصوم يومٍ من المحرمٍ بصوم ثلاثين يوماً 
Artinya  
Bahwa diriwayatkan dari hafshah rodhiyallahu anha dari nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam bahwa beliau pernah bersabda : barang siapa yang berpuasa di akhir bulan dzil hijjah dan di permulan bulan muharram maka Allah akan menjadikan puasa tersebut pelebur dosa baginya selama 50 tahun..dan puasa satu hari di bulan muharram seperti halnya berpuasa tiga puluh hari. Menurut hujjat islam muhammad bin muhammad al ghozali beliau mengatakan dalam kitabnya ihya dari nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam
 وقال الغزالی فی الإحياء : عن النبي ﷺ أنه قال : من صام ثلاثة أيّامٍ من شهر حرامٍ : الخميس والجمعة والسبت كتب الله تعالی له عبادة سبع مـءـة عامٍ 
Artinya 
   Bahwa nabi pernah bersabda Barang siapa yang berpuasa sela tiga hari di bulan muharram yaitu kamis, jumat dan sabtu maka Allah SWT mencatat sebagai amalan ibadah selama tujuh ratus tahun. 
 Didalam kitab kanzu najah wassurur di sana di sebutkan Berdo'a di bulan muharram merupakan anjuran dan bahkan kebaikanya dapat segera di rasakan.

Sebagian dari doa tersebut adalah do'a berikut, namun sebelun membaca do' a di bawah ini terlebih dahulu membaca Ayat kursy sebanyak 360 kali di mulai dengan membaca basmallah di setiap ayat qursi. اللهمّ ياَ مُحوِّل الأَحْوَلِ حَوِّل حالِیْ إِلیٰ أَحْسَنِ الأَحْوَالِ، بِحَولِكَ وَقوَّتِكَ ياعَزيْزُ يا مُتَّعَال وَصَلی الله تعالی عَلی سَيِّدِنَا مُحَمّد وعلی   أٓلهِ وصحْبِهِ والسَلّمَ
 Faedah membaca amalan tersebut bahwa Allah akan menghindarkan dari segala sesuatu yang kita benci di sepanjang tahun. Amin Amin ya robbal Alamin
Share:

Do'a Melahirkan Agar Lancar menurut Syech Sulaiman bin Muhammad bin Umar Al-Bujairami

  Pengalaman melahirkan adalah momen yang penuh keajaiban dan kebahagiaan bagi setiap ibu. Namun, bagi beberapa wanita, proses melahirkan ju...