Pencarian

Selasa, 07 Desember 2021


 

Share:

LOGO PPHM HIDAYATUL MUBTADIIN


 

Share:

Senin, 29 November 2021

PEMBAGIAN TAKDIR DENGAN SEGALA KERUMITANYA

  

بسم الله الرحمن الرحيم

 PEMBAGIAN TAKDIR DENGAN SEGALA KERUMITANYA

 [2]  الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَداً وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيراً

        Artinya : " Yang kepunyaa-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai Anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan-Nya, , Dan Dia yang menciptakan Segala sesuatu lalu, Dia menetapkan atas Qadar(ketetapan) dengan sempurna- sesempurnanya". (Q.s. Al-furqon : 2) 



PENDAHULUAN

      Permasalahan mengenai takdir memang begitu rumit karena bukan sekedar membahas  tentang ketentuan rizki, jodoh, kaya, miskin, umur panjang atau pendek celaka atau selamat, namun  berkaitan juga dengan perbuatan manusia itu sendiri baik berupa kebaikan maupun keburukan, keimanan maupun kekafiran seseorang . Dan yang semuanya itu memiliki korelasi erat  dengan sifat sifat Allah khususnya sifat ilmu, qudrot dan irodat-Nya. Disamping  manusia juga diberi sifat qudroh dan irodah (kehendak) untuk memilih, yang kemudian seakan akan ada benturan antara kehendak tuhan dan manusia. Sebagaimana contoh : Allah memerintahkan seluruh manusia untuk menyembah kepada-Nya namun pada kenyataanya banyak orang tidak beriman pada Allah, Seperti kafirnya abu jahal dan lahab . Nah Apakah kafirnya dua orang ini atas dasar pengetahuan dan kehendak (takdir) Allah atau Bukan..? Kalau termasuk takdir , Mengapa Allah masih memerintahkan Nabi agar menyeru mereka untuk beriman ,,,?.  Kalau bukan termasuk takdir juga jadi masalah, artinya bahwa Allah tidak mengetahui kedua orang ini kalau mereka tidak akan beriman..?. Begitu juga terkait perbuatan manusia, seperti  mencuridan lain lain termasuk  takdir atau bukan, dan hasilnya termasuk rezki atau bukan...? .terkait surga dan neraka yang sudah di tentukan, sehingga kadang timbul pertanyaan buat apa beramal baik, kalau semua sudah di tentukan ...? dan masih banyak lagi.  Dari permasalahan permasalahan yang rumit ini tentu  tidak lepas dari perbedaan pandangan dikalangan para cendekiawan muslim dari golongan Ahlussunnah waljamaah ,Qodariyah dan  Muktazilah, Maka kita sebagai seorang muslim yang di tuntut Uutuk Mengimani qodho dan qodar baik yang jelek maupun buruk yang mana merupakan syarat mutlak syah dan tidaknya iman seseorang Maka wajib bagi kita memahami dan meyakini sesuai pendapat para ulama dengan dalil dari alquran maupun al-hadist . Namun sebelum memahami lebih jauh tentunya kita pahami dulu pengertian keduanya.  Dalam hal ini penulis memaparkan beberapa rumusan masalah

1. Apa Pengertian qodho dan qodar..?

2. Bagaimana beriman secara benar  terhadap qodho dan qodar..         

Pengertian Qodho dan Qodar.

 Qodho secara bahasa bermakna menghukumi,menjelaskan atau mengerjakan . sedangkan secara istilah adalah kehendak Allah swt terhadap sesuatu pada zaman Azali yang sesuai dengan apa yang akan terjadi dan tidak akan pernah berubah.

    Sedangkan Takdir atau Qodar secara bahasa berasal dari kata qodartu asy syaia' idza ahathu bi miqdarihi ( aku memastikan sesuatu ketika aku melihat kadarnya). dan secara istilah yaitu merealisasikan sesuatu dengan apa yang telah di kehendakiNya pada zaman Azali (sebelum terciptanya makhluk).

     Para ulama telah berselisih pendapat tentang pengertian Qodho dan Qodar. Menurut Asya'iroh ,pengertian Qodho adalah kehendak Allah terhadap sesuatu di zaman azali sesuai dengan kenyataan sesuatu tersebut di zaman bukan azali . Sedangkan pengertian Qodar menurut mereka adalah bahwa allah mewujudkan sesuatu sesuai dengan kadar tertentu yang sesuai dengan kehendak. Dengan demikian , kehendak Allah di zaman azali yang berhubungan dengan kamu semisal : bahwa Kamu akan menjadi orang yang berilmu adalah contoh Qodho. Nah, seedangkan Allah mewujudkan ilmu dalam dirimu setelah kamu diwujudkan sesuai dengan kehendaknya adalah contoh Qodar.

    Adapun menurut maturidiah maka pengertian Qodho adalh bahwa Allah mewujudkan sesuatu di sertai menambahkan penyempurnaan yang sesuai dengan pengetahuan-Nya, maksudnya pembatasan dari Allah di zaman Azali terhadap setiap makhlukdengan batasan yang di temukan pada setiap makhluk itu yaitu berupa batasan baik, buruk, bermanfaat, berbahaya dan lain - lain, maksudnya pengetahuan Allah di zaman azali terhadap sifat sifat makhluk. Ada yang mengatakan juga bahwa, pengertian Qodho adalah pengetahuan Allah yang azali terhadap sesuatu yang berhubungan dengan sesuatu yang di ketahui. Sesangkan pengertian qodar menurut mereka adalah, bahwa allah mewujudkan sesuatu sesuai dengan pengetahuan itu,. Dengan demikian , pengetahuan Allah di zaman azali tentang seseorang akan menjadi orang berilmu setelah ia di wujudkan adalah contoh qodho. Sedangkan allah mewujudkan ilmu pada dirinya setelah ia di wujudkan  adalah contoh Qodar. Pendapat ini dan pendapat asyairoh adalah pendapat yang masyhur. [ lihat syekh Nawawi Al- Bantani Kasifatussaja, hal 12 cet haromain].

     Dari definisi diatas, secara sederhana dapat di pahami bahwa qodho adalah perencanaan atau Rancangan di zaman  Azali sedangkan Qodar adalah Perealisasian  atau pelaksanaan Dari pada qodho. Maka sebagai seorang muslim Wajib meyakini bahwa segala yang terjadi di Alam semesta ini baik yang menimpa dirinya ataupun orang lain adalah atas pengetahuan ( ilmillah kekuasaan (qudroh) dan kehendak (irodah) Allah Swt. 

Menurut penulis pembagian istilah qodho dan qodar hanya untuk mempermudah pemahaman saja sebenarnya artinya bahwa keduanya sama sama ketentuan allah. Karena sebenarnya kerancauan dalam memahami takdir yang seakan akan saling bertolak belakang sebenarnya timbul karena mencampur adukkan antara takdir persepektif Allah, malaikat  dan takdir perspektif manusia. seperti permasalahan mengenai takdir bisa berubah atau tidak..? tidak bisa berubah menurut perspektif Allah, namun bisa  berubah dalam perspektif makhluknya dalam hal ini malaikat dan manusia . semilal anda di takdirkan berumur 50 tahun , tentu itu di ketahui malaikat izroil, ternyata karena anda memperbanyak silaturrahim serta do'a allah merubah dengan dengan menambahkan umur anda menjadi 70 tahun . nah perubahan dari 60 menjadi 70 tahun. Dalam contoh kasus ini, menurut perspektif allah tidak berubah artinya perubahan itu sendiri atas dasar ketetapan Allah dan allah mengetahui  pada zaman azali. sedangan perspektif malaikat adalah berubah.

  PEMBAGIAN TAKDIR.

    

     Syarah Arbain Nawawi  membagi Takdir  menjadi empat [ lihat syarah arbain nawawi karya imam Nawawi, halaman 16 cetakan ibnu sholihin .

Pertama takdir fi ilmi.  

        Merupakan takdir yang telah di tentukan  dalam ilmunya Allah  (pengetahuan)  qudroh, kekuasaan dan irodah. artinya bahwa segala sesuatu yang terjadi di Alam semesta ini tidak lepas dari pengetahuan,  kekuasaan dan kehendakNya sejak zaman azali atau sebelum penciptaan makhluk Yang di istilahkan juga dengan qodho .  Dasar pembagian takdir ini adalah adanya  ungkapan " inayah qoblal wilayah" (pertolongan allah kepada hambanya telah di tentukan sebelum ia memiliki) " sa'adah qoblal wiladah" ( beruntung sebelum di lahirkan) wal lawahik mabniyatun ala sawabiq (hal hal yang mengikuti itu adalah hal yang telah di tentukan sebelumnya ) dan juga berdasarkan firman allah dalam surat adariyat ayat 9  

 يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ

"Di Palingkan darinya (   Rosul dan Al-quran) orang yang telah di palingkan " 

        Maksudnya orang yang berpaling dari alquran dan rasul ketika di dunia adalah mereka yang telah di palingkan sejak zaman qidam (dahulu). dan berdasarkan hadist nabi saw la yahlikullohu illa halikan "Allah tidak akan membinasakan orang  yang telah ditetapkan bisana".  Maksudnya adalah orang orang yang Allah telah tentukan sesungguhnya mereka binasa. Dan masih banyak dalil daalil dari alqur'an maupun hasit yang berkaitan  yang berkaitan, diantaranya adalah ayat berikut tafsir karya Ibnu katsir 

Al-Qur'an surat Al-Qomar Ayat 49 dan al-qur'an surat Al -A'la

(49) إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ

artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa dalam kesesatan di dunia dan dalam neraka ingatlah pada hari mereka di seret ke neraka pada wajahnya di katakan pada mereka rasakanlah sentuhan api neraka sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran "

                                                                                                            (Al-furqon 2 )وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرً 

 Dia menetapkan atas Qadar(ketetapan) dengan sempurna- sesempurnanya". (Q.s. Al-furqon : 2) 

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأعْلَى. الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى. وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى

    Yakni Allah telah menentukan ukuran masing masing makhluknya dan memberi petunjuk kepada semua makhluknya. karena itulah maka para ulama dari kalangan ahlussunnah menyimpulkan dari dalil ayat ini yang membuktikan akan kebenaran dari takdir allah yang terdahulu terhadap makhluknya. yaitu pengetahuan allah swt. akan segala sesuatu sebelum kejadianya dan ketetapan takdirnya terhadap mereka sebelum mereka di ciptakan olehnya. dan dengan ayat ini serta ayat ayat lainya,yang semakna, juga hadis hadist yang shahih, kalangan ahlussunnah membantah pendapat golongan qodariyah, yaitu suatu golongan yang muncul di penghujung masa para sahabat. Kami telah membicarakan hal ini dengan rinci berikut semua hadist yang berkaitan denganya didalam syarah kitabul iman, bagian dari syarah imam bukhori. berikut ini kami akan mengetengahkan sebagian hadis hadis yang berkaitan dengan ayat yang mulia ini. [ lihat tafsir ibnu katsir]. )

Kedua takdir fi lauhul makfud.

    Sebuah takdir yang ditetapkan atau di tulis di lauhul makfudz, takdir ini masih memungkinkan bisa berubah, sesuai dengan firman Allah dalam surat Arrodu ayat 39. 

   " Allah menghapus dan menerapkan apa yang dia kehendaki .....Allah yang maha bijaksana menghapus hukum yang layak untuk di hapus dan menetapkan apa hukum yang dia kehendaki untuk di tetapkan ".

dan sesuai dengan do'a ibnu umar , ibu umar berkata dalam do'anya : 

اللهم إن كنت كـتبتـني شقيا فامحني, وكـتـبني سعيدا

" Ya tuhanku ,jika engkau menetapkan padaku orang yang celaka maka hapuslah dan tetapkanlah bagiku orang yang beruntung.


" Dan pada sisi Allahlah kunci semua yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang ada di daratan dan lautan, dan tidak ada sehelai daunpun yang yang gugur melainkan ia mengetahuinya pula.dan tidak jatuh sebutir biji pun, dalam kegelapan bumi,dan tidak sesuatu yang basah dan kering melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauhul mahfudz). QS. al anam 59."

Namun perlu di pahami bahwa perubahan yang dimaksud adalah menurut perspektif malaikat , 

Ketiga Takdir fi rahmi .

    Takdir firrahmi merupakan ketetapan Allah pada waktu di tiupkanya ruh manusia  di dalam kandungan umur empat bulan . Segala ketetapan yang telah di tetapkan pada saat dalam kandungan karena malaikat di perintahkan Allah supaya menulis tentang rizki ajal, celaka , bahagia.

عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: حدثنا رسول الله - صلى الله عليه وسلم - وهو الصادق المصدوق إن أحدكم مجمع خلقه في بطن أمه أربعين يوما نطفة، ثم يكون علقة مثل ذلك، ثم يكون مضغة مثل ذلك، ثم يرسل الله إليه الملك فينفخ فيه الروح ويؤمر بأربع كلمات بكتب رزقه وأجله وعمله وشقي أو سعيد. فوالذي لا إله غيره إن أحدكم ليعمل بعمل أهل الجنة حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل النار فيدخلها. وإن أحدكم ليعمل بعمل أهل النار حتى ما يكون بينه وبينها إلا ذراع فيسبق عليه الكتاب فيعمل بعمل أهل الجنة فيدخلها".

رواه البخاري ومسلم

لطوفي، التعيين في شرح الأربعين، ٨٣/

Sesungguhnya seseorang dari kalian di kumpulkan penciptaanya dalam  perut ibunya selama 40 hari, dalam bentuk sperma, kemudian menjadi segumpal darah, kemudian menjadi segumpal daging, kemudian seorang malaikat di utus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya dan diperintahkan dengan empat kalimat : menuliskan ajalnya ,rizkinya, amalnya celaka atau bahagia. Demi dzat tiada tuhan selainya sesungguhnya ada salah seseorang dari kalian yang beramal dengan amalan ahli surga sehingga jarak antara dirinya dengan surga hanya tinggal satu hasta tapi catatan takdir mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga sehingga ahirnya dia masuk neraka dan dan sesungguhnya ada salah satu seseorang ada salah satu dari kalian yang beramal dengan amal ahli neraka sehingga jarak antara dirinya dengan neraka tinggal satu hasta tapi catatan takdir mendahuluinya lalu ia beramal dengan amalan ahli surga sehingga ahirnya dia masuk surga HR.Bukhori No.3208 dan Muslim No.2643 .

Keempat takdir sauqul maqodir ila mawaqit.

Dan allah menciptakan baik dan buruk dan menentukan kedatangnya pada seorang hamba di waktu yang telah di ketahui. dan ini mungkin untuk bisa dihindari.  Sedangakan dalil bahwa allah menciptakan baik dan buruk adalah surat al- qomar ayat 47-49. dan surat al falak.

Mengenai Pembagian qodho menjadi mubrom ada muallaq tampak itu tampak pada lauhul makhfudz. adapun dari sisi ilmu allah semua putusan itu bersifat  mubrom, karena ketika Allah mengetahui datangnya putusan muallaq, maka hasilah muallaq tersebut, dan tidak boleh tidak ketika allah mengetahui ketiadaan putusan muallaq, maka tiadalah muallaq tersebut. tetapi manusia tiada jalan lain, seorang tidak boleh meninggalkan doa hanya karena bersandar pada putusan qodho tersebut, sebagaiman larangan seseorang meninggalkan makan karena bersandar pada putusan Allah .( lihat NU Online)

Pandangan Ahlusunnah Wal jama'ah

ومذهب أهل السنة والجماعة وسط بين المذهبين يثبتون القدر، وأن الله خلق العباد، وأفعال العباد، والعباد أيضاً لهم مشيئة وإرادة، لكنها تابعة لمشيئة الله وإرادته، وأنهم أعطوا من حرية الاختيار ما يكفي، ويقيم الحجة للمطيع بالثواب والعاصي بالعقاب

[عبد الكريم الخضير، شرح الأربعين النووية - عبد الكريم الخضير، ٢٥/٣

   

    Madhab Ahlusunnah wal jama'ah berada pada posisi tengah antara dua madhab (qodariyah dan jabariyyah) . dan sesungguhnya Allah yang menciptakan makhluk, perbuatan makhluk, dan semua hamba  memiliki  kendali dan kehendak , akan tetapi tetap mengikuti pada kehendak allah, mereka diberi kebebasan memilih secukupnya.  

    Imam kurtubi berkata pendapat ahli sunah mengatakan dan menyakini bahwa allah SWT telah mentakdirkan segala sesuatu maksudnya allah mengetahui ketetapan keadaan,zaman dan zaman sebelum terwujudnya segala sesuatu kemudian allah mewujudkan segala sesuatu yang telah allah ketahui di dalam ilmunya tidak lah allah menciptaka sesuatu yang baru di alam semesta ini kecuali apa yang telah keluar dari ilmu allah kekuasaan dan kehendaknya allah.dan mahluk.


MAKNA BERIMAN TERHADAP QODHO QODAR

    Menurut alfasyani yaitu meyakini bahwa Allah telah menetapkan baik dan buruk, sebelum menciptakan makhluk dan bahwa segala sesuatu yang ada merupakan qodho dan qodarnya allah Dialah dat yang maha menghendaki . hal ini di cukupkan meyakini secara mantap tanpa harus mengetahui dalilnya . sedangkan menurut sayyid abdullah adalah.

  

وَفِي الْحَدِيثِ الصَّحِيحِ: "اسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجِزْ، فَإِنْ أَصَابَكَ أَمْرٌ فَقُلْ: قَدَّرُ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، وَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ لَكَانَ كَذَا، فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Mohonlah pertolongan kepada allah dan janganlah kau lemah. jika kamu tertimpa suatu perkara , maka katakanlah, Allah telah menakdirkannya apa yang di kehendaki pasti terjadi. dan janganlah kamu mengatakan bahwa seandainya aku melakukan anu, niscaya hal ini tidak terjadi. karena sesungguhnya LAU mengandai andai membuka pintu masuk bagi perbuatan syaitan.

Kewajiban beriman pada takdir ada ada dua derajat 

1.  Beriman atau meyakini  bahwa Allah telah lebih dahulu  mengetahui sejak zaman azali (qidam )             terhadap sesuatu yang akan dilakukan hambanya baik dari kebaikan, kejelekan, kemaksiatan                 maupun ketaatan. pengetahuan allah ini sebelum adanya makhluk dan adanya pekerjaan makhluk.         mengetahui siapa yang akan masuk surga dan siapa yang akan masuk neraka. dan allahpun sudah         menetapkan pahala maupun siksa sebagai balasan atas perbuatan hamba hambanya sebelum                 menciptakan hambanya. karena sesungguh nya allah telah menulis semua ketetapanya.

2. Beriman bahwa Allahlah yang telah menciptakan semua perbuatan para hambanya,  baik kekafiran         maupun keimanan, ketaatan maupun kemaksiatan.apapun yang dilakukan hambanya merupakan             campurtangan Allah dan atas kehendak Allah.


        Namun meskipun demikian, tidaklah di perbolehkan menjadikan Qodho dan Qodar sebagai alasan untuk pasrah tanpa ikhtiyar melakukan sesuatu. Seseorang yang dalam keadaan kehausan tidak boleh meninggalkan minum dengan alasan rasa haus tersebut merupakan takdir allah swt; dan jika allah swt berkehendak menghilangkannya, maka rasa haus tersebut akan hilang dengan sendiri atas kehendak-Nya. Dan juga orang yang tidak mau berkerja, tidak mau belajar, tidak mau beribadah dengan dalih bahwa itu merupakan takdir yang telah digariskan atasnya, merupakan tindakan yang tidak bisa di benarkan. karena mengimani takdir tidak berarti dia boleh melepaskan diri dari ketentuan syariat dan sunnatullah.

KESIMPULAN

    Takdir merupakan konsep hidup dalam rukun iman ke 6 yang menjadikan dasar berpeganganya orang muslim dan menjadi pondasi takdir adalah kadar dan ukuran yakni ukuran batasan kemampuan yang di berikan allah kepada manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia percaya pada takdir yang baik dan buruk adalah sesuatu kewajiban.

 Disamping itu, juga tidak diperbolehkan bagi seseorang untuk menjadikan takdir sebagai pembenaran atas tindakannya yang melanggar syari'at dengan tujuan agar ia terhindar dari hukuman [had], seperti seorang yang telah melakukan perbuatan zina-na'udzu billahi min dzalik-kemudian ia berkata;''apa yang telah aku lakukan ini adalah atas kehendak allah swt,maka aku tidak berhak mendapat hukuman atasnya''.alasan semacam ini tidak di terima karena ia tidak tahu bahwa perbuatan yang ia lakukan telah ditakdirkan oleh allah swt pada zaman azali, dan perbuatan tersebut tidak lain hanya menuruti hawa nafsunya serta kecerobohan dalam melanggar hukum syariat. sehingga atas keberanianya tersebut ia berhak mendapatkan hukuman.

      kecuali ketika pembenaran tersebut,bertujuan untuk menghindari celaan atau cacian orang lain.seperti seorang pencuri,ketika tertangkap kemudian orang orang mencaci makinya latlu ia berdalih bahwa itu merupakan takdir Allah swt,agar ia terhindar dari cacian.maka hal ini diperbolehkan oleh syariat dengan bertendensi pada perkataan nabi adam as ketika di''cela'' oleh nabi musa tentang perbuatannya memakan buah surga,sehimgga ia dan istrinya diturunkan ke bumi;mengapa engkau mencela perbuatanku. padahal itu telah di takdirkan oleh allah swt lima puluh ribu tahun sebelum ia menciptakan langit dan bumi''

dan seseorang yang berdiam diri ketika melihat kemungkaran karena menganggapnya sebagai takdir allah swt', merupakan kebodohan yang nyata, sebab antara menolak kemungkaran dan ridha terhadap takdir bukanlah hal yang bertentangan. karena sebuah pertentangan hanya akan terjadi pada satu hal, satu titik dan satu sudut pandang. sedangkan dalam kemungkaran yang dilakukan, bisa di pandang dari dua sisi yang berbeda. pertama, dari sisi itu merupakan kehendak dan takdir allah swt, sehingga rela terhadapnya merupakan bentuk keimanam terhadap takdir. kedua dari sisi, perbuataan tersebut merupakan maksiat yang dilakukan atas kehendak manusia itu sendiri, maka dari sudut  pandang ini harus menolak kemungkaran yang terjadi. 

KHIKMAH BERIMAN PADA QODHO DAN QODAR

Referensi....

 وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيراً أي أوجد كل شيء مما سواه، وأحدثه إحداثا راعى فيه التقدير بقدر معين والتسوية بشكل محدد، وهيأه لما يصلح له من الخصائص والأفعال اللائقة به، فالإنسان مثلا خلقه الله بشكل مقدر مسوّى في أحسن تقويم، وأوجد فيه من الحواس والطاقات والإمكانات للإدراك والفهم، والنظر والتدبير، واستنباط الصنائع، ومزاولة الأعمال المختلفة، وكذلك الحيوان والجماد جاء به على خلقة مستوية مقدرة، مطابقة لما يراه من الحكمة والمصلحة والتدبير، ولما قدر له غير منافر أو متجاف عنه. والخلاصة: أنه قدر كل شيء مما خلق بحكمته على ما أراد.

[وهبة الزحيلي، التفسير المنير للزحيلي، ١١/١٩]

    

وَقَوْلُهُ: {إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ} ، كَقَوْلِهِ: {وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا} [الْفُرْقَانِ:2] وَكَقَوْلِهِ: {سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأعْلَى. الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى. وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى} [الْأَعْلَى:1-3] أَيْ: قَدَّرَ قَدَرًا، وَهَدَى الْخَلَائِقَ إِلَيْهِ؛ وَلِهَذَا يَسْتَدِلُّ بِهَذِهِ الْآيَةِ الْكَرِيمَةِ أئمةُ السُّنَّةِ عَلَى إِثْبَاتِ قَدَر اللَّهِ السَّابِقِ لِخَلْقِهِ، وَهُوَ عِلْمُهُ الْأَشْيَاءَ قَبْلَ كَوْنِهَا وَكِتَابَتُهُ لَهَا قَبْلَ بُرْئِهَا، وَرَدُّوا بِهَذِهِ الْآيَةِ وَبِمَا (2) شَاكَلَهَا مِنَ الْآيَاتِ، وَمَا وَرَدَ فِي مَعْنَاهَا مِنَ الْأَحَادِيثِ الثَّابِتَاتِ عَلَى الفرْقة القَدرية الَّذِينَ نَبَغُوا (3) فِي أَوَاخِرِ عَصْرِ الصَّحَابَةِ. وَقَدْ تَكَلَّمْنَا عَلَى هَذَا الْمَقَامِ مُفَصَّلًا وَمَا وَرَدَ فِيهِ مِنَ الْأَحَادِيثِ فِي شَرْحِ "كِتَابِ الْإِيمَانِ" مِنْ "صَحِيحِ الْبُخَارِيِّ" رَحِمَهُ اللَّهُ، وَلْنَذْكُرْ هَاهُنَا الْأَحَادِيثَ الْمُتَعَلِّقَةَ بِهَذِهِ الْآيَةِ الْكَرِيمَةِ:

[ابن كثير، تفسير ابن كثير ت سلامة، ٤٨٢/٧]

بَابُ ذِكْرِ الْبَيَانِ أَنَّ اللَّهَ جَلَّ ثَنَاؤُهُ قَدَّرَ الْمَقَادِيرَ كُلَّهَا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: {إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ} [القمر: 49] 

، فَأَخْبَرَ أَنَّ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ إِنَّمَا هُوَ بِحَسْبِ مَا قَدَّرَهُ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَهُ، فَجَرَى الْخَلْقُ عَلَى مَا قَدَّرَ، وَجَرَى الْقَدَرُ عَلَى مَا عَلِمَ. وَالْقَدْرُ بِتَسْكِينِ الدَّالِ هُوَ: الْفِعْلُ وَهُوَ: التَّقْدِيرُ، وَالْقَدَرُ بِتَحْرِيكِ الدَّالِ هُوَ: الْمَقْدُورُ

[البيهقي، أبو بكر، القضاء والقدر للبيهقي، صفحة ١٠٨]:

قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «قَدَّرَ اللَّهُ الْمَقَادِيرَ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِي الصَّحِيحِ عَنِ ابْنِ أَبِي عُمَرَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ

[البيهقي، أبو بكر، القضاء والقدر للبيهقي، صفحة ١٠٩]

artinya allah telah menetapkan semua takdir sebelum allah menciptakan langit dan bumi dengan jarak lima puluh ribu tahun.



 يصرف عن الإيمان بالقرآن والرسول من صرف عنه في سابق علم الله تعالى، وقضائه السابق، لعلمه بأنه ضال في نفسه.

[وهبة الزحيلي، التفسير المنير للزحيلي، ١٢/٢٧]


بَابُ ذِكْرِ الْبَيَانِ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ كَتَبَ الْمَقَادِيرَ كُلَّهَا فِي الذِّكْرِ وَهُوَ الْمُرَادُ بِتَقْدِيرِ الْمَقَادِيرِ عَلَى مَا لَمْ يَزَلْ بِهِ عَالِمًا، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: {وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ} [يس: 12] ، وَقَالَ: {مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا} [الحديد: 22] ، وَقَالَ: {وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا} [الإسراء: 58] ، وَقَالَ: {وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ} [الأنبياء: 105]

[البيهقي، أبو بكر، القضاء والقدر للبيهقي، صفحة ١

ﻭﺟﻮﺏ اﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ، ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺩﺭﺟﺘﻴﻦ ﺇﺣﺪاﻫﻤﺎ _ اﻹﻳﻤﺎﻥ ﺑﺄﻥ اﻟﻠﻪ ﺳﺒﻖ ﻓﻲ ﻋﻠﻤﻪ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﻤﻪ اﻟﻌﺒﺎﺩ ﻣﻦ ﺧﻴﺮ ﻭﺷﺮ ﻭﻃﺎﻋﺔ ﻭﻣﻌﺼﻴﺔ ﻗﺒﻞ ﺧﻠﻘﻬﻢ ﻭﺇﻳﺠﺎﺩﻫﻢ، ﻭﻣﻦ ﻫﻮ ﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﺠﻨﺔ، ﻭﻣﻦ ﻫﻮ ﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﻨﺎﺭ، ﻭﺃﻋﺪ ﻟﻬﻢ اﻟﺜﻮاﺏ ﻭاﻟﻌﻘﺎﺏ ﺟﺰاء ﻷﻋﻤﺎﻟﻬﻢ ﻗﺒﻞ ﺧﻠﻘﻬﻢ ﻭﺗﻜﻮﻳﻨﻬﻢ ﻭﺃﻧﻪ ﻛﺘﺐ ﺫﻟﻚ ﻋﻨﺪﻩ ﻭﺃﺣﺼﺎﻩ. اﻟﺜﺎﻧﻴﺔ _ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﺧﻠﻖ ﺃﻓﻌﺎﻝ اﻟﻌﺒﺎﺩ ﻛﻠﻬﺎ ﻣﻦ اﻟﻜﻔﺮ ﻭاﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭاﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭاﻟﻌﺼﻴﺎﻥ. ﻭﺷﺎءﻫﺎ ﻣﻨﻬﻢ، ﻭﻣﻊ ﺫﻟﻚ ﻻ ﻳﺤﺘﺞ ﺑﻪ ﻓﻲ اﻟﻤﻌﺎﺻﻲ

                              قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «قَدَّرَ اللَّهُ الْمَقَادِيرَ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِي الصَّحِيحِ عَنِ ابْنِ أَبِي عُمَرَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ

[البيهقي، أبو بكر، القضاء والقدر للبيهقي، صفحة ١٠٩]

ﻭﺗﺆﻣﻦ ﺑﺎﻟﻘﺪﺭ ﺧﻴﺮﻩ ﻭﺷﺮﻩ: ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻢ ﻣﻘﺎﺩﻳﺮ اﻷﺷﻴﺎء ﻭﺃﺯﻣﺎﻧﻬﺎ ﻗﺒﻞ ﺇﻳﺠﺎﺩﻫﺎ، ﺛﻢ ﺃﻭﺟﺪ ﻣﺎ ﺳﺒﻖ ﻓﻲ ﻋﻤﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﻮﺟﺪ، ﻓﻜﻞ ﻣﺤﺪﺙ ﺻﺎﺩﺭ ﻋﻦ ﻋﻠﻤﻪ ﻭﻗﺪﺭﺗﻪ ﻭﺇﺭاﺩﺗﻪ، ﺧﻴﺮا ﻛﺎﻥ ﺃﻭ ﺷﺮا , ﻭﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﻣﺎ ﺃﺻﺎﺑﻚ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻴﺨﻄﺌﻚ، ﻭﻣﺎ ﺃﺧﻄﺌﻚ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻟﻴﺼﻴﺒﻚ

(ثم يرسل إليه الملك فينفخ فيه الروح، ويأمر بأربع كلمات: بكتب رزقه)) ((رزقه)) المكتوب له، المقدر له من ولادته إلى وفاته، وهو رزق سواء كان من طريق حلال، أو من طريق حرام هو رزق، خلافاً للمعتزلة الذين يقولون: إن كسب الحرام ليس برزق، على هذا لو أن السُراق سرقوا طفلاً، وأعاشوه من السرقات إلى أن مات هذا ما استوفى من رزقه شيء عند المعتزلة؛ لأن رزق الحرام ليس برزق، وعند أهل السنة هو زرق سواء كان حلالاً أو حراماً هذا المكتوب له، والآثار المترتبة على الحلال والحرام هذه أمور أخرى

(بكتب رزقه)) الآن رزقه مكتوب، وعليه أن يبذل السبب لأجل تحصيل هذا الرزق، قد يقول قائل: ما دام الرزق مكتوب لماذا أتعب ؟ ((اعملوا فكل ميسر لما خلق له))، ((ولو توكلتم على الله حق التوكل لرزقكم كما يرزق الطير، تغدوا خماصاً، وتروح بطاناً)) ما قال كما يرزق الطير تجلس في عشها، ويأتيها رزقها لا تبذل السبب، فالمخلوق المسلم مطالب ببذل السبب، والسماء لا تمطر ذهباً، ولا فضة، وليس في هذا معارضة للكتاب -لكتابة الزرق-، أنت مكتوب عليك أن تسعى، ومكتوب لك أن ترزق، رزقك محدود لن يفوتك شيء منه، لن تموت حتى تستكمل هذا الرزق، لكن مع ذلك ابذل السبب بكتب رزقه وأجله، أجل محدد لا يزيد.ولا ينقص.  

فلان رزقه كذا، وأجله كذا ستون سبعون سنة، خمسون ثلاثون مائة مكتوب مفروغ منه، قد يقول قائل: ما دام أجلي مكتوب، ولن أموت قبل يومي كما يقول الناس، صحيح لن يموت قبل يومه لماذا لا يغامر، ويلقي بنفسه إلى مواضع الهلكة ما دام الأجل مكتوب، كان لمائة سنة ما هو بميت قبل مائة سنة، ولو دخل تحت سيارة؟ ألا يمكن أن يقال مثل هذا، يمكن مثل الزرق، قال: ما دام محدد والله أنا بأجلس بالفراش إلى أن يجي ها المكتوب نقول هذا ليس بصحيح، أنت مأمور بالسعي، مأمور بالسبب والسماء لا تمطر ذهب ولا فضة، والمسبب مرتب على السبب، وأيضاً الأجل مكتوب وحرام عليك أن تلقي بنفسك إلى التهلكة؛ لأن نفسك لا تملكها أنت فعليك أن تبذل أسباب الوقاية، وتدفع أسباب التلف؛ لأن هذه النفس أن مؤتمن عليها، ولن يتغير عما في علم الله شيء سواء فعلت أو لم تفعل، لن يتغير شيء، لكنك أنت مأمور أمر تكليف أن تبذل السبب، وإن كان السبب في أصله حكم وضعي، أمرك به تكليف ووقوعه منك حكم وضعي عشان ما نخلط بين الأمور.

[عبد الكريم الخضير، شرح الأربعين النووية - عبد الكريم الخضير، ١٨/٤]

: ((وتؤمن بالقدر خيره وشره))، ((تؤمن بالقدر)) الإيمان بالقدر ركن من أركان الإيمان لا يصح إلا به، وأنكره طوائف من أهل الزيغ والضلال، وحصل إنكاره قديماً في عهد الصحابة لما جاء إلى ابن عمر أناس قال: إنهم أو في جهتهم قوم أهل عمل، ويتقفرون العلم، لهم عناية بالعلم والعمل، ومع ذلك يقولون: بأن الأمر أنف يعني مستأنف -ينفون القدر- فقال: ابن عمر كما في صحيح مسلم أخبرهم أنني بري منهم، وأنهم برآء مني، ولو كان لهم أمثال الجبال من ذهب وأنفقوها لم يقبل منهم حتى يؤمنوا بالقدر، فالإيمان بالقدر ركن كما في هذا الحديث، وفي غيره من الآيات والأحاديث، أركان الإيمان مذكورة ولا بد من الإيمان بالقدر خيره وشره، وأن الكل من عند الله -جل وعلا- وأنه بتقديره وبعلمه وكتابته ومشيئته وإيجاده كل حصل بتقدير الله -جل وعلا- وقضائه.

[عبد الكريم الخضير، شرح الأربعين النووية - عبد الكريم الخضير، ٢٤/٣]

: بالغ في نفيه القدرية النفاة ويتزعمهم المعتزلة والرافضة القديرية، وبعض فرق الزيدية ينفون القدر يبالغون في النفي، والمتقدمون من أهل العلم يقولون: ناظروهم بالعلم إن نفوه كفروا، وإن أثبتوه خصموا، وفي مقابلهم من يبالغ في الإثبات وينفي القدرة عن المخلوق، وأن المخلوق لا مشيئة له ولا إرادة ولا قدرة، وأن حركته وأعماله كحركة الورق، ورق الشجر في مهب الريح وهؤلاء -يسمون الجبرية

[عبد الكريم الخضير، شرح الأربعين النووية - عبد الكريم الخضير، ٢٥/٣]

 

 

 .

Share:

Kamis, 04 November 2021

KISAH KEDERMAWANAN SAHABAT ALI R.A ( Usfuriyah Hadist ke 11 )


KISAH  KEDERMAWANAN SAHABAT ALI R.A 




    Diriwayatkan dari Jakfar bin Muhammad Dari Ayahnya Dari Kakeknya berkata :  Ali telah menceritakan kepadaku :   Sewaktu Sahabat Ali pulang kerumah setelah dari kediaman Rasulullah saw, Sahabat Ali mendapati istrinya Fathimah zahra putri Rasulullah saw, dalam keadaan  duduk . Sementara di situ terdapat pula  Sahabat Salman AL alfarisi sedang menaburkan bulu domba (wool). 

Ali berkata pada Fatimah :

"Wahai wanita  mulia.. apakah engkau punya sesuatu yang dapat di makan suamimu ini....?" 

 Fatimah menjawab

"Demi Allah tidak ada sesuatu apapun yang aku miliki untuk engkau makan.akan tetapi ada uang sebesar enam dirham , yang man salman al farisi telah memberikan padaku sebagai upah wol, dan aku menginginkan membeli makanan untuk Hasan dan Husain..."

Sahabat Ali menjawab

Wahai wanita yang mulia berikanlah padaku enam dirham itu...! Maka Fatimahpun memberikanya . sahabat Ali karramallahu wajhuhu pun segera pergi untuk membeli makanan. Namun ketika itu, Ali menjumpai  seorang Laki- laki pengemis yang sedang berdiri sembari berkata :  Siapa Yang akan memberikan  pinjaman pada Allah.....? (mengutip dari surat al baqoroh ayat 245 )

مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً  ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Terjemahan

Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan

 Mendengar pernyataan laki laki tersebut,  Sahabat Ali mendekatinya serta memberikan uang enam dirham tersebut. Akhirnya Sahabat Ali pun Pulang kerumah Fatimah dengan keadaan tangan kosong. Seketika tiba di rumah, Fatimah melihat Ali dengan tangan kosong, ia pun menangis, kemudian Ali bertanya pada fatimah : 

"Wahai wanita Yang mulia, apa yang membuat dirimu menangis....?

Fatimah menyahut :

Wahai anak paman Rasulullah saw. Apa  yang harus aku perbuat  sedangkan aku melihat engkau pulang dalam keadaan tangan kosong.

Ali berkata             

Wahai wanita mulia  Aku telah meminjamkan enam dirhammu kepada Allah swt.

 Fatimahpun berkata :

" Semoga engkau benar benar di tolong OlehNYA". 

Sesaat kemudian , sahabat Ali keluar rumah hendak menemui Rasulullah saw.  tiba tiba ia menjumpai laki laki dari suku A'robi sedang menuntun seekor unta kemudia laki laki ini mendekati Ali  seraya berkata :  

"wahai Abal hasan belilah Untaku ini.."

Ali pun menjawab :   

"Saya tidak memiliki apa apa untuk dapat membelinya..." laki laki tersebut mengatakan padanya Sahabat Ali : " Aku menjual padamu Dengan dengan akad jatuh tempo" ....

lantas sahabat Alipun bertanya : Berapa engkau menghargai untamu ini...?  seratus dirham sahut laki laki itu.. Sahabat ali berkata ;

"Baiklah akan ku beli untamu"

Tak lama kemudian datanglah seorang laki laki lagi dia juga dari suku A'rabi (Pedalaman). laki laki ini bertanya pada  sahabatAli  : Wahai  abal hasan Apakah engkau jual untamu ini?.  mendengar pertanyaan tersebut ,  Sahabat ali pun menjawab : "iya " .

Berapa engkau akan menghargai untamu ini ...? kata laki laki Tersebut. 

Sahabat ali pun mengatakan padanya :" Tigaratus dirham..".

 Baiklah aku beli dengan harga tigaratus dirham" sahut laki laki itu.

Pada akhirnya terjadilah akad jual beli diantara mereka. kemudian sahabat Ali kembali kerumah menghadap sayyidah fathimah. dan seketika sayidah fatimahpun tersenyum saat menatap suaminya pulang . kemudian Sayyidah fatimah bertanya padanya..: Apa yang engkau bawa wahai abal hasan....? 

Sahabat Alipun menceritakan padanya  : "Wahai putri Rasulullah saw Aku telah membeli unta senilai seratus dirham dengan pembayaran jatuh tempo dan akupun menjualnya dengan harga tigaratus dirham secara kontan" . engkau benar benar telah di tolong sahut Fatimah. 

Setelah percakapan dengan istrinya fatimah , Sahabat Ali menghendaki berkunjung menumui Rasulullah Saw. pada waktu Sahabat Ali akan memasuki masjid Rasulullah melihat Ali dengan senyuman, Rasulullah bertanya pada Sahabat Ali :  "Wahai abal Hasan apakah engkau akan memberiku Berita atau aku yang memberikan berita padamu...? " engkau saja Wahai Rasulallah " jawab Sahabat Ali . 

Rasulullah pun memberikan khabar atau berita pada Sahabat ali : Wahai Ali tahukah engkau seorang laki laki yang telah menjual unta padamu...? dan laki laki dari suku arobi yang membeli unta padamu?" . tanya nabi.  sahabat Alipun menjawab : Allah dan Rasulnya lah yang lebih mengetahui..kemudian Rasulullahpun memberi tahu pada Ali :  beruntung sekali beruntungsekali wahai Ali. kamu telah memberikan pinjaman pada Allah senilai enam dirham dan Allah mengembalikan padamuTigaratus Dirham, sebagai ganti dari tiap satu dirham adalahlimapuluh dirham. tahukah kamu bahwa laki laki yang pertama adalah Jibril sedangkan Yang kedua dia adalah Mikail.

wallahu a'lam

Kesimpulan .

TERIMAKASIH telah Membaca .

Tulis dikolom komentar apa hikmah yang dapat di petik dari kisah di atas.


 

 





Share:

Selasa, 26 Oktober 2021

EMPAT GODAAN MANUSIA


 
4 GODAAN MANUSIA MENURUT AL GHOZALI







MANUSIA

   Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini.  Al-Quran menjelaskan kan bahwa manusia berasal dari tanah. 

     Dalam Al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu Basyar Insan dan Nas. Sedangkan Tujuan penciptaan Manusia hanyalah untuk menyembah Allah SWT. Seperti yang di jelaskan dalam Firmanya yaitu pada Q.s Ad-Dariyat ayat 56.

وَما خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ

"Tidaklah Aku ciptakan Jin dan  Manusia  kecuali supaya mereka memyembah" 

(Ad-Dariyat ayat 56). 

        Manusia sebagai hamba Allah yang di tuntut untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi segala laranganya sebagai wujud penghambaan diri terhadap  dan bentuk rasa syukur Manusia kepada sang Pencipta, Karenanya Allah juga juga telah menjanjikan kepada umat manusia melalui lisan para UtusaNya sebagai bentuk balasan  kelak di Akhirat atas segala perbuatan yang telah di lakukan umat Manusia selama di dunia. Namun menjadi manusia yang baik tidaklah mudah , harus memahami segala petunjuk dari Allah SWT supaya tidak terjerumus kejalan yang tidak diridhoinNya .    Oleh karenanya Allah SWTpun mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini penuh dengan rintangan serta  godaan sebagai  ujian bagi manusia , siapa di antara mereka yang menjadi insan  terbaik .Seperti yang di sebutkan didalam surat Almulk ayat 2 :

 الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَياةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (2) 

     Dialah dzat yang menciptakan mati dan hidup supaya menguji ,siapa diantara kalian yang paling baik amalnya..dan Dialah dzat yang maha perkasa dan maha pengampun ( Q.S.  AlMulk ayat 2 )


     Imam Ghozali di dalam kitab Minhajul Abidin menyebutkan ada 4 godaan dan rintangan serta cara melawanya. Godaan - godaan itu adalah Hawa nafsu,Syaitan, Makhluk, dan Harta dunia 

Hawa nafsu, Syaitan, Makhluk, Harta dunia

I. Nafsu

    Lain halnya dengan Malaikat, Manusia di anugrahi dengan Nafsu dan Akal. Nafsu  yang berada dalam diri Manusia di perlukan adanya keseimbangan, artinya nafsu kebuasan dan Nafsu Kebinatangan harus berdiri seimbang dengan komando Akal, karena akal di ciptakan sebagai tolak ukur antara baik dan buruk  agar Manusia menjadi makhluk yang bermoral . Tanpa kekuatan akal, manusia tidak lebih dari seekor binatang. Dengan begitu ia akan dapat memberikan manfaat bagi dirinya dan orang Lain . karena nafsu sendiri Memiliki watak selalu memerintahkan pada kejelekan, dan selalu mencari kepuasan. Maka tugas dari pada akal adalah sebagai pengendali dari pada nafsu, sehingga nafsu yang liar dapat  terkendali dan terdidik sesuai dengan tuntutan syariat.  

Allah swt, menegaskas di dalam alquran surat An Nazi'at  ayat ,40 - 41.

"Dan adapun Orang Orang yang takut kepada kebesaran Tuhanya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,' 

"maka sesungguhnya syurgalah tempatnya"

Ayat di atas sangat jelas sekali bahwa nafsu yang ada pada diri manusia menjadi rintangan bagi manusia itu sendiri, sehingga Allah memberikan jaminan surga kepada orang yang mampu menahan hawa nafsunya dari keinginan yang menyalahi aturan syariat.

2. Syaitan. 

    Didalam Al- quran Allah jelas jelas Memperingatkan Cucu Adam (Manusia) bahwa iblis adalah seteru abadi atau musuh mereka. Hal ini di jelaskan dalam surat yasin ayat 60.

" Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani adam supaya kamu tidak menyembah Syaitan ? . sesungguhnya Syaitan  itu adalah musuh yang nyata bagi kamu. "


Bahkan menurut sebagian pakar kebencian Iblis lebih besar kepada anak cucu adam ketimbang Adam A.S sendiri. permusuhan iblis dengan kita tidaklah nampak namun kita dapat mengetahuinya lewat petunjuk syari'at yang dapat membimbing kita dari segala godaanya. 

Dan juga dalam surat Annur

  Dantara hal hal yang paling di benci iblis adalah :

 1.Dzikir, 

Iblis sangatlah benci dengan bacaan basmalah khususnya, diriwayatkan bahwa iblis selalu hadir ketika pasangan suami istri hendak berhubungan intim,dia selalu hadir untuk mengganggu. Begitu pula saat manusia  makan dan minum. 

 2. Sujud

Diriwayatkan dalam sebuah hadist  bahwa rasulullah bersabda : Panjangkanlah sujudmu . maka tidaklah ada hal yang paling berat dimata iblis dari pada melihat bani adam dalam posisi sujud. karena dulu iblis di perintahkan untuk bersujud kepada adam, namun ia membangkang.

 3.Menunturkan keutamaan ahli bait nabi di tengah tengah dzikir 

Diriwayatkan bahwa:  Apabila dua orang mukmin saling bertemu atau berkunjung dan keduanya senantiasa menggerakan lisanya untuk berdzikir serta menyebutkan keutamaan ahli bait maka iblis tiada menemukan tempat baginya di majlis tersebut iblis akan menjadi kriput dan gemetar sampai ia bertriak meminta tolong 

4. Keberadaan mushaf atau dibacakan pada suatu tempat  

Amir al-Mu'minin 'Ali R.A berkata ; tempat yang di bacakan al-quran atau di sebut asma alloh  di dalamnya maka akan bertambah keberkahanya dihadiri para malaikat dan dapat mengusir iblis  imam Al-Baqir berujar ; ketika aku melihat mushaf di suatu tempat maka hatiku akan tenang karena tidak akan terganggu iblis berkat keberkahannya mushaf ini

5. Adzan sholat

  Diriwayatkan ; Sesungguhnya iqamah sholat dan adzannya adalah termasuk hal - hal yang dapat mengusir iblis.

 6. Kedamaian yang terjalin di antara orang beriman                                                                                                                                                                                                                                                     Rasululoh bersabda; Ketika dua orang mukmin saling bertemu seraya menambahkan curahan rasa kasih di antara keduanya maka keduanya maka kedua lutut iblis akan gemetar dan roboh sehingga ia tak kuasa untuk menetap di tempatnya persendian ototnya menjadi kaku lalu ia bertriak; aduhai celaka bagiku aku hanya bisa tersungkur 

3. Makhluk.

    Manusia Sebagai makhluk sosial tentu tidak bisa lepas dari keterkaitan atau saling membutuhkan satu sama yang lainya. Namun makluk itu sendiri terkadang dapat menjerumuskan satu sama lain.  

Allah SWT telah mengingatkan Manusia  bahwa istri dan anak adalah fitnah bagi manusia itu sendiri , Bahkan bisa menjadi musuh di hari pembalasan. Allah mengingatkan kepada kita melalui FIRMANYA surat AT-Taghobun ayat 14 yang Artinya:

"wahai orang orang mukmin di antara istri istrimu dan anak anakmu ada yang menjadi musuh bagi kalian semua, maka berhati hatilah kamu terhadap mereka. dan jika kamu tidak memarahi serta  mengampuni mereka . maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

        Syech Wahbah Zuhaili Dalam Tafsir Munirnya menjelaskan ayat diatas : Bahwa  sebagian Istri dan anak kita bisa saja menjadi musuh, artinya  musuh secara ukhrowi, karena mereka bisa menyibukan diri kita dan melalaikan kita dari perbuatan kebaikan dan amal sholeh ,yang seharusnya bermanfaat bagi kita kelak di akherat dan  Mengajak dan mengingatkan  kita  bahwa berhati hatilah  kita terhadap kecintaan  pada mereka. 

 4. Harta dunia.

        Harta dunia sering sekali membuat Manusia lupa Akan Kehidupan yang kekal abadi yakni akhirat. Padahal dunia merupakan ladang untuk mencari kehidupan akhirat. karena rizki yang di berikan Allah  kepada Manusia pada hahikatnya sebagai sarana untuk beribadah pada Allah, maka bagi seorang muslim haruslah mampu mnyeimbangankan kehidupan dunia dan di akhirat. Akan tetapi manusia terkadang tertipu dengan kenikmatan duniawi lalai akan kehidupan akhirat. 

Seperti yang ungkapkan dalam surat Al a'la  Ayat .16-17

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَياةَ الدُّنْيا   

Tetapi kalian lebih memilih kehidupan dunia, (16)

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقى

 Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal ( 17) 

 Azuhaily menjelaskan bahwa mereka orang kafir (di dunia) tidak menjalankan apa yang telah di perintahkan, bahkan mereka lebih memilih kenikmatan dunia padahal kenikmatan dunia hanyalah bersifat sementara , sedangkan Akhirat kenikmatanya  abadi. Bagaimana bisa bagi orang yang berakal lebih memilih kenikmatan yang bersifat sementara ketimbang kenikmatan yang kekal. 


بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَياةَ الدُّنْيا، وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقى أي لا تفعلون ما أمرتم به سابقا، بل تؤثرون اللذات الفانية في الدنيا، والآخرة ونعيمها أفضل وأدوم من الدنيا، وثواب اللَّه في الدار الآخرة خير من الدنيا وأبقى، فإن الدنيا دار فانية، والآخرة شريفة باقية، فكيف يؤثر عاقل ما يفنى على ما يبقى، ويترك الاهتمام بدار البقاء والخلد

[وهبة الزحيلي، التفسير المنير للزحيلي، ١٩٨/٣٠ 


Diantara  ke empat rintangan ini menurut imam ghozali  yang paling sulit di hadapi adalah hawa nafsu karena manusia tidak bisa lepas dari nafsu.

Penutup 

Dari keterangan diatas hendaknya kita selalu memohon kepada Allah atas segala godaan yang dapat melalaikan kita kepada kehipan akhirat. selalu berupaya  menjaga keimanan kita .

         










Share:

Sabtu, 23 Oktober 2021

Siapa saja 73 Golongan umat Islam

 

 UMAT ISLAM SUDAH TERPECAH 73 GOLONGAN

Agama Islam merupakan agama yang tidak hanya merupakan sebuah keyakinan pada sesuatu yang transenden, melainkan juga mencakup aturan aturan di dalamnya yang di turunkan oleh Allah S.W.T dan bersih dari campur tangan manusia. Namun karena cakupan Islam yang begitu luas, hingga menyeluruh pada berbagai masalah- masalah kecil dalam kehidupan ini, tentunya untuk menjelaskan semua memerlukan waktu yang lama dan lembaran lembaran yang begitu banyak. Selamanya manusia tidak akan pernah bisa menjangkau semua ilmu Allah sekalipun laut di jadikan tinta dan pohon di jadikan pena.

 


Rasullullah S.A.W sebagai pengemban tugas menyampaikan ajaran islam kepada umat manusia telah berhasil diterapkan kepada para sahabat yang hidup pada massa rasulullah Saw. namun Seiring berjalanya waktu benturan keadaan dan kritik nalar manusia pada saat rasulllah sudah wafat, muncullah banyak pertanyaan diantara para intelek muslim yang mencoba menggali lebih dalam teks Al-qur’an  dan Hadist. Sehingga banyak para pemikir yang telah menemukan sebuah gagasan atau rumusan teori baru tentang ketuhanan seiring perkembangan ilmu pada saat itu. Hal yang paling perlu di perhatikan adalah hasil teori yang dirumuskan oleh para cendekiawan itu rupanya tidak sama . mereka menghasilkan gagasan dan teori yang berbeda beda sesuai dengan hasil ijtihad mereka dan sesuai pola pikir masing masing. Sehingga muncullah berbagai sekte sekte aliran dalam umat islam . Dimana hal ini sudah di prediksi oleh rasulullah saw dalam sebuah Hadist.

Rasulullah saw bersabda :’’ Akan datang pada umatku keadaan sebagai mana keadaan Bani isro’il , ibarat sepatu beradu dengan sepatu. Bahkan salah satu diantara mereka ada yang menggauli ibunya secara terang terangan, dan itu juga akan terjadi pada umatku. Bani isroil akan terpecah menjadi 72 golongan sedangkan umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, semua akan berada di neraka kecuali golongan” siapa mereka ya Rasulallah saw? Para sahabat bertanya :” Rasul menjawab : oranag orang yang mengikuti jalanku dan jalan para sahabatku “ (HR.At Tirmidzi) .

 Dari ungkapan  Rasulullah saw di atas banyak di kalangan umat islam bertanya tanya sudahkah umat ini terpecah menjadi 73 golongan ....?   Lalu siapa sajakah mereka ini.....? Dan siapa yang di sebut ahlusunnah wal jamaah. 

Jika menengok sejarah islam sejak masa wafatnya Rasullullah hingga saat ini banyak sekali faham faham keislaman khususnya dalam  bidang teologi . Dan tentu masing masing mengklaim dirinya sebagai ahlusunnah wal jamaah.

Melihat hadis di atas dari 73 perpecahan hanya satu yang masuk syurga yaitu orang yang mengikuti rosul dan para sahabatnya yang di sebut ahlussunah wal jamaah tinggal interpretasi masing masing siapa ahlu sunnah ini..? 

TUJUH SEKTE YANG MELAHIRKAN KELOMPOK ISLAM

            Dalam kitab bughyatul musytarsyidin dijelaskan bahwa menurut para ulama, ahlil bid’ah di dalam masalah teologi   terkumpul dalam tujuh sekte besar  yaitu    :

 Muktazzilah.

(mereka adalah golongan yang berpendapat bahwa  manusia menciptakan perbuatanya sendiri artinya tidak ada campur tangan tuhan dan mereka juga  mengingkari bahwa kelak di akhirat dapat melihat Allah swt. )

Tidak hanya itu mereka juga berpendapat bahwa   Allah wajib untuk menyiksa orang yang bermaksiat dan wajib memberi pahala bagi pelaku kebaikan.  

Golongan  ini  terpecah dan terbagi menjadi 20 kelompok.

  Syiah.

Mereka adalah golongan yang berlebihan atau fanatic dalam mencintai sayyidina ali Karromallahu wajhuhu. Nah golongan ini terpecah menjadi 22 kelompok, diantaranya ada syiah imamiah,ziyyadiah dan lain lain.

   Khowarij

Mereka adalah golongan yang sangat membeci shahabat  Ali karamallahu wajhuhu, atau kebalikan dari kaum syi’ah , bahkan mereka menganggap bahwa sayyida Ali adalah Orang kafir, dan mereka juga  menganggap kafir bagi pelaku dosa besar. Mereka terpecah menjadi 20 kelompok.

Murjiah

Mereka adalah golongan yang berpendapat bahwa kemaksiatan yang di sertai iman tidak berbahaya dan ketatan yang di sertai kufur tidak lah bermanfaat dan mereka terpecah menjadi 5 kelempok

5.    Najariah

Mereka adalah golongan yang sependapat dengan ahlu sunnah dalam masalah perbuatan mahluk artinya bahwa segala perbuatan mahluk ada campur tangan tuhan namun mereka sepakat dengan muk tazilah dengan menafikan sifat sifat tuhan dan al quran adalah baru .mereka ter[pecah menjadi 3 kelompok

6.    Jabariah

Mereka adalah golongan yang berkeyakinan bahwa manusia tidak memiliki iktiar mereka hanya 1 kelompok

7.    Musabihah

mereka adalah golongan yang menyamakan tuhan dengan mahluknya di dalam jizimnya mereka hanya 1 kelompok.

Dari ketujuh sekte besar aliran islam inilah Tumbuh bibit bibit pemikiran hingga sekarang hanya saja mereka memakai nama yang lain ..


Kalau kita jumlah dari keseluruhan golongan maka akan berjumlah 72 golongan, kemudian golongan yang terakhir mereka adalah Ahlusunnah wal Jamaah .

 

Ahlusunnah waljamaah adalah kelompok yang di janjikan oleh nabi masuk surga , sesusai hadist yang di sebutkan di atas. 

PENUTUP

Demikian ulasan tentang terpecahnya Islam 73 Golongan. 

Semoga ulasan ini bemberikan pengertian bagi pembaca sekalian dan semoga kita di golongkan sebagai umat yang selamat di Dunia dan di Akhirat, AMIIN.   

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

Share:

Jumat, 22 Oktober 2021

MAKNA RAHMATAL LILALAMIN


        Manusia yang paling sempurna  terlahir kedunia ini yaitu baginda nabi Muhammad SAW. Beliau terlahir sebagai penutup dari para rasul yang di beri mandat sebagai RAHMATAN LIL A'LAMIN . Kita sering sekali  mendengar kata rahmatan lil alamin .
Apasih sebenarnya makna (rahmatan lil a'lamiin)....... 
Sebelum kita bahas kita mari kita lihat surat al anbiya ayat 107. 

    وَما أَرۡسَلۡناكَ إِلاَّ رَحۡمَةً لِلعاَلَمِيۡنَ     ( الأ نبياء ١٠٧)

" Dan kami tidak mengutusmu kecuali menjadi rahmat bagi penduduk seluruh alam, " 

        Dari ayat di atas banyak yang memahami bahwa islam merupakan  agama  rahmatan lil alamin. mungkin karena Status kerasulan yang di sandang baginda Muhammad S.A.W yang membawa missi rahmatan lilalamin.  membawa syariat yang di bungkus dengan nama agama islam. akan tetapi 
Tentu sifat kasih sayang juga melekat pada islam itu sendiri karena nabi sendiri membawa agama islam. Dari hal itulah banyak kalangan berdalih bahwa islam itu  Rahmatan lil alamin agama  kasih sayang ,tidak boleh kasar tidak boleh marah tidak  boleh membenci apalagi sampai radikal .  Sehingga mudah mengakui dan menerima segala perbedaan baik idiologi maupun keyakinan ...
 pertanyaanya adalah dapatkah di benarkan golongan yang membenarkan atau mengakui berbagai aliran  yang berbeda dengan aswaja dengan dalih islam sebagai rahmatallilalamin.....?
 
Biar gak salah paham atau pahamnya salah kita lihat dan buka dulu pandangan para ahli tafsir tentang ayat di atas. 

ada 2 kata yang perlu di bahas yaitu kata rahmat dan alamiin 

Rahmat yang berarti kasih sayang 

    Dalam kitab fathul jawad bi syarhi ibnu imad penafsiran kata alamin ( seluruh alam ) itu maksudnya adalah  jin dan manusia, artinya bahwa nabi itu di utus sebagai pembawa rahmat,  rahmat bagi orang mukmin yaitu hidayah  berupa jalan menuju syurga dan kebahagian abadi. rahmat bagi orang munafik karena islam menjadi pelindung baginya dari pembunuhan.islam  rahmat bagi orang kafir karena kehadiran rosul dan islam sebagai penunda adzab bagi mereka selama hidup di dunia.

sedangkan dalam tafsir Atthobari mengatakan ada perbedaan pendapat dikalangan ahli takwil dalam surat ala anbiya ayat 107 mengenai makna lilalamin , apakah makna yang dikehendaki seluruh alam  meliputi orang  mukmin dan kafir memandang nabi di utus untuk seluruh alam ? atau yang di kehendaki hanya ahlul iman  saja ?.

menurut sebagian ulama bahwa yang dimaksud  alamin (seluruh alam)  adalah mukmin dan kafir dengan dasar hadits 

" Telah menceritakan kepadaku ishak bin sahin telah menceritakan kepadaku ishak bi yusuf al azroq, dari mas'ud dari seorang laki laki yang bernama sai'd dari sa'id bin jubair dari ibnu Abbas fi qaulihi wama arsalnaka ila rahmatal lilalamin. ibnu abbas berkata orang yang beriman kepada allah dan hari akhir di pastikan baginya rahmat didunia dan di akhirat. 

tugas ini perlu adanya upaya penataan dan pengorganisasian dengan baik dalam bidang spiritual ,sosial, maupun politik. Oleh karena itu semua permasalahan baik  bersifat duniawi maupun ukhrowi di serahkan sepenuhnya kepada sang nabi, agar ruang gerak aktifitas manusia bisa di batasi.. 
Tak hanya sebatas itu nabi Muhammad SAW. Terutus sebagai rahmat bagi seluruh alam . 

Share:

Kamis, 21 Oktober 2021

UMAT NABI MUHAMMAD YANG SEMPAT MASUK KE NERAKA

Bismilahirahmanirrahim                            


UMAT NABI  MUHAMMAD SAW YANG SEMPAT MASUK KE NERAKA. 

  
      MAULID NABI, begitu masyarakat menyebut momen bahagia menyambut bulan kelahiran rasulullah saw.  Budaya menggemakan sholawat dan salam ,  pembacaan barzanji  maulid dibai ,simtutduror dan lain lain di lakukan di berbagai penjuru selama dua belas hari pa bahkan ada yang sebulan penuh.    budaya tersebut bukan hanya ritual semata , tetapi menyimpan banyak harapan serta do'a seluruh umat . harapan agar menjadi umat yang memperoleh syafaat nabi . Selain itu ada kerinduan akan sosok rahmatan lil alam.  Ketika menelusuri data manusia yang didiskripsikan memiliki sifat rahmatan lil' 'alamin , khanya ada satu yakni  Rasulullah Muhammad SAW. Pada Surat AL-Anbiya ayat 107, di jelaskan  “ dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad)  melainkan untuk menjadi  rahmat bagi seseluruh alam ”. Istilah rahmatan lil 'alamin ini kemudian menjadi sepirit   yang di dengungkan sebagai misi ajaran Islam.
      Sudah semestinya dibulan ini kita membuka pengetahuan Kita terhadap kemuliaan baginda nabi Muhammad saw. dengan itu akan menambah keyakinan dan mahabbah ( kecintaan) kita kepada Allah dan Rasulnya, Karena dengan sebab mahabbah kita kepada Allah dan Rasulnya menjadi syarat shihah iman seseorang.
Allah berfirman :
" Katakanlah wahai muhammad  jika kalian benar benar mencintai Allah maka ikutilah Aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa dosamu , Allah maha Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Sahabat pernah bertanya pada baginda nabi SAW :

Sejauh mana kita dikatagorikan orang yang beriman ya Rasulallah?".
Dijawab oleh Baginda Nabi ;
''Selagi engkau mencintai Rosul-Nya'',mengikuti sunnahnya,mengikuti thariqohnya,mencintai orang yang dicintainya,dan tidak menyukai perbuatan yang tidak disukai oleh Alloh dan Rosul-Nya,dan mengangkat orang yang telah diangkat oleh Alloh dan Rosul-Nya.

selanjutnya Rosululloh bersabda;
''kadar bobot iman seseorang tergantung kadar kecintaannya kepadaku.''bila mahabbah -nya kuat kepada Rosul ,maka iman itupun semakin kuat,bila mahabbah-nya itu meluntur maka iman ikut meluntur.
     Iman sangat perperan sekali,akal yang harus mengikuti iman, bukan sebaliknya . Begitu pula akal yang harus mengikuti al-Quran,bukan al-Quran yang mengikuti akal.akal yang harus di Qur'an-kan,bukan al-Qur'an yang diakalkan.Artinya tidak semua harus masuk akal.
Momen sekarang ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk mengukur seberapa keimanan dan kecintaan kita dengan mengingat dan mengenal lebih dekat dengan Rasulullah rasulullah saw sehingga kita kelak termasuk orang yang mendapatkan syafaatnya . karena tanpa perantara  beliau  amal apapun yang kita kerjakan tidak ada artinya di hadapan Allah .

Ibnu abbas berkata :

             Pada saat seluruh umat manusia di giring ke siratolmustaqim, umat yang pertama kali masuk surga selain para nabi adalah umat ini (umat muhammad s.a.w.) sedangkan orang  yang terakhir masuk syurga dari umat ini adalah mereka yang ditetapkan masuk neraka. Pada saat hari kiamat,  Nabi akan mengenali seluruh  umatnya karena mereka  terlihat  dari bekas air wudhunya selama didunia,.

 Nabi berkata kepada malaikat ibril:                                                                                                            " Wahai jibril ! Bagaimana keadaan umatku saat mereka di tahan di shirathol mustaqim aku memasrahkan mereka ke padamu .

 Kemudian Allah memerintahkan Malaikat... 

" Giringlah mereka semua ke dalam jurang, Setelah Muhammad masuk kedalam surga"

        Pada saat itu beliau  melihat para umatnya  beliau pun mengira bahwa seluruh umatnya telah digiring masuk kedalam surga. saat nabi Muhammad telah masuk kedalam surga.

 Allah bekata kepada  malaikat Zabaniah : 

" giringlah mereka semua menuju neraka" !

 kemudian  Allahpun memasrahkannya  kepada malaikat. 

Ketika malaikat melihat mereka lalu berkata :

 " Wahai para orang orang yang celaka, siapa kalian semua ini dan dari umat mana kalian berasal"...?.  

Pada saat itu Seluruh umat dalam keadaan terbelunggu dengan rantai, mereka di gandeng bersama para syaitan, mereka di seret dalam keadaan wajah yang hitam suram, dengan mata yang melotot. Namun ada sebagian golongan dari mereka yang tidak terbelenggu oleh rantai dan wajahnya juga tidak hitam, serta mata mereka juga tidak melotot, akhirnya malaikatpun bertanya kepada golongan tersebut : 

" Dari umat mana kalian berasal"....? 

lalu merekapun menjawab,:

  "  wahai malaikat,  janganlah engkau bertanya tentang hal itu karena sesungguhnya kami sangatlah malu, akan tetapi kami adalah para penghafal qur'an, dan kami para orang orang yang melaksanakan puasa ramadhan, kamipun pergi berhaji, kami ikut berperang, kami menunaikan zakat, kami mencintai anak yatim, kami mandi janabat,dan kamipun mengerjakan sholat lima waktu.

Malaikatpun bertanya kepada mereka : "Apakah alquran kalian tidak  dapat Mencegah kalian dari pada bermaksiat kepada Allah sehingga kalian tidak terjatuh ke tempat ini " ? 

Merekapun menjawab ; " janganlah engkau menghinakan kami, karena saat ini kami hanya mengharapkan agar tidak di hinakan oleh Allah dan para malikatNya". 

Setelah percakappan antara malaikat dan segolongan ummat, terdengar suara dari balik arsy'  seraya berkata : 

 " Wahai malaikat masukanlah mereka kedalam neraka....." 

Kemudian malaikat berkata kepada mereka : 

Apakah kalian mendengarkan suara tersebut dan kalian paham..... ?  tanya sang malaikat.

 lantas merekapun menjawab :

 " ya... akan tetapi tolonglah kami wahai malaikat ...berilah kami waktu untuk menyesali  perbuatan kami". 

Malaikatpun menolak permintaan tersebut dengan berkata kepada mereka,:

 "saya tidak punya hak atas hal ini "...!. sesaat kemudian terdengar suara dibalik arsy,

  " wahai malaikat berilah mereka waktu agar mereka mengangis atas diri mereka masing masing. Merekapun akhirnya terpisah pisah menjadi beberapa golongan . Diantaranya  mereka para ahli quran berkumpul menjadi satu kelompok , mereka orang yang melaksanakan haji pun mejadi satu Kelompok, dan para wanita juga sama. Kemudian mereka pun saling mengeluh atas dirinya masing masing. Merekapun seraya mengatakan :

 "Bagaimana kita akan sabar dengan panasnya api neraka,,, sedangkan selama kita hidup didunia kita tidak sabar dengan panasnya Matahari,,, dan bagaimana kita akan sabar dengan baju yang terbuat dari lelehan timah, sedangkan kita biasa memakai kain yang halus,,,,, bagaimana kita akan sabar dengan memakan zakum (duri) dan hamiiim (minuman yang sangat panas) sedangkan kita terbiasa memakan makanan yang enak dan minuman yang dingin.Pada Saat mereka sedang menguluh, terdengar suara dari balik arsy. 

"wahai malaikat masukanlah mereka kepintu neraka,,,!!!" 

lalu malaikat menanyakankan kepada mereka,: 

 " wahai para golongan yang celaka apakah kalian semua mendengar.....?"

. lantas merekapun menjawab, 

"iya kami mendengar dan kami pun paham"

kemudian malaikat menanyakan yang kedua kalinya kepada mereka ,: 

" Dari umat mana kalian berasal,,,,? tanya sang malaikat.

 Merekapun masih menjawab, " kami malu untuk mengatakanya." 

Malaikatpun menggiring mereka menuju  neraka, mereka di jadikan  secara kelompok kelompok . kelompok yang terdepan adalah mereka para orang tua, dibelakang diikuti kelompok para pemuda, dan di ikuti para wanita. setelah mereka sampai di di dekat neraka, keluarlah sesosok malaikat  ghilad syidad yaitu malaikat yang kasar dan kuat yang di ciptakan tanpa memiliki rasa belas kasihan sedikitpun. Setiap satu manusia di berikan pada seribu malikat Zabaniyyah. Dan pada akhirnya mereka telah di masukan kedalam api neraka, diantara mereka ada yang di sambar api sampai dua mata kakinya, lututnya,bahkan ada yang terbakar hingga dada. Namun diSaat api akan menyambar hati dan wajah mereka, Allah menyeru kepada malaikat zabaniyyah :

" Turunkanlah api dari wajah dan hati mereka, karena mereka semasasa didunia mengakui keberadan ku dengan lisanya, mengenalku dengan hatinya, dan mereka telah lama bersujud kepadaku.,,,,"!.  Disaat mereka para umat mendengarnya, mereka segera  berteriak dengan memanggil :

"  ya muhammaaaad... ya aba qosammmah,.... ya muhsina bil araamiil wal aytam, ya fahrol qiyamah , ya fatihal umamm, ya fatihal abwabil jannah, ya mughliqol abwabinnairon, ya syafial umamm,kami adalah manusia yang paling lemah diantara umatmuuu.... kami sudak tidak sabar dengan panasnya api neraka, tolonglah kami dengan syafa'atmu.....! . 

Merekapun berteriak selayak orang yang mengumandangkan adzan " kami adalah ummat muhammaaad" Mendengar pernyataan mereka , malaikatpun bergegas menuju ke surga menjumpai sang nabi. sesampainya di syurga nabi muhammad sedang dalam kenikmatan syurga , sang malaikatpun mendekati nabi seraya berkata :

wahai muhammad engkau dalam kenikmatan syurga sedang sebagian  umatmu yang lemah berada di neraka sementara mereka berteriak memangil namamu  meminta syafaat darimu ".  Mendengar perkataan malaikat tersebut, beliaupun spontan bergegas menuju mereka , sesampainya nabi di  hafirri jahannam, nabi sudah mendengar suara mereka, nabipun menangis,,,,Sambil berkata kepada Malikat; " wahai malaikat keluarkanlah ummatku dari neraka ini,,, malaikat berkata wahai nabi kami tidak punya hak sedikitpun untuk dapat membebaskan umatmu dari api neraka". 

Mendengar jawaban malaikat, nabi pun segera mememinta  dan mengadukanya  ke hadirat allah Swt.

 " Ya Robb... bukankah engkau telah berjanji padaku tidak akan menyiksa dan membakar umatku",,,lantas Allah pun menjawab :

 "wahai Muhammad ummatmu yang ini, mereka dahulu telah melupakanmu di dunia dan meninggalkan syariatmu ,dan saya pun melupakan mereka atas syafaatmu,. 

Nabi Muhammad saw pun tetap memohon pada Allah swt. berikanlaah syafaat terhadap mereka dan akhirnya Allah mengabulkan permohonan dan memberikan syafa'at kepada mereka. dengan Perantara syafaat baginda Nabi Muhammad saw.                    

Sedangkan mereka para orang orang kafir berkata Pada saat itu : 

"yaa laitana kunaa muslimin.

Betapa pentingnya mengingat baginda nabi muhammad SAW .Mudah mudahan kita senantiasa diberikan mahabbah kecintaan  kepada baginda nabi muhammad S.A.W dan orang yang selalu mengingat nabi.

ALLAHUMMA SHOLI A'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD

Wallahua'lam bishowab, 

{Disarikan dari kitab usfuriyyah}


Share:

Do'a Melahirkan Agar Lancar menurut Syech Sulaiman bin Muhammad bin Umar Al-Bujairami

  Pengalaman melahirkan adalah momen yang penuh keajaiban dan kebahagiaan bagi setiap ibu. Namun, bagi beberapa wanita, proses melahirkan ju...